RINGTIMES BANYUWANGI – Tahu merupakan salah satu jenis makanan yang terbuat dari endapan perasan biji kedelai, yang telah mengalami proses koagulasi.
Tahu sering digunakan oleh banyak orang dalam berbagai olahan makanan. Selain rasanya yang lezat, dan harga jualnya relatif terjangkau. Tahu ternyata kaya akan kandungan nutrisi yang baik bagi kesehatan.
Kandungan nutrisi yang terdapat pada tahu antara lain, kalori, lemak, natrium, kalium, karbohidrat, serat pangan, protein, vitamin A, kalsium, vitamin D, dan vitamin B12.
Meskipun dinilai sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh. Namun, mengonsumsi tahu secara terus-menerus tidak dianjurkan dalam kacamata medis.
Baca Juga: 4 Bahaya Sering Konsumsi Makanan Panas, Bisa Sebabkan Kanker
Baca Juga: Bahaya Menggunakan Bra Terlalu Ketat, Awas Picu Naiknya Asam Lambung
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber pada 14 Maret 2021, berikut bahaya yang akan terjadi karena mengonsumsi tahu secara terus menerus.
1. Modifikasi Generik
Dalam proses pembuatan tahu, tentunya ada ingredients yang terbuat dari bahan kimia. Dan zat tersebut dapat menyebabkan sejumlah bahaya bagi kesehatan, jika dikonsumsi secara terus menerus.
Pada sebuah penelitian terkait, mengungkapkan bahwa makanan hasil rekayasa genetika, seperti tahu dapat menimbulkan ancaman penyakit serius seperti ginjal, hati, dan kanker.
Baca Juga: Kurangi Risiko Kanker dengan Mengonsumsi 6 Jenis Makanan Berikut
Baca Juga: 8 Posisi Cuddling Terbaik Dapat Memperbaiki Kualitas Hubungan Anda
Baca Juga: Bahaya Bahan Kimia pada Produk Kecantikan bagi Kesehatan Hormon Wanita
2. Kanker Payudara
Proses pembuatan tahu, terjadi karena adanya hasil rekayasa genetika. Dalam sebuah penelitian, didapatkan sebuah fakta bahwa, makanan hasil rekayasa genetika dapat menyebabkan kanker payudara.
Hal ini dikarenakan, tahu mengandung fitoestrogen yang dapat menyebabkan sel kanker abnormal berkembang di area payudara dengan intensitas yang relatif cukup cepat.
3. Hipotiroidisme
Tahu terbuat dari kacang kedelai yang mengandung senyawa berbahaya. Dan senyawa tersebut dikenal sebagai isoflavone genisteine, yang dapat menghambat kelenjar tiroid dalam memproduksi hormon.
4. Gangguan Penyakit Pencernaan
Dengan mengonsumsi tahu secara terus menerus, apalagi jika tidak diimbangi dengan asupan serat yang cukup. Tentunya dapat menyebabkan berbagai gangguan pada sistem pencernaan anda.
5. Defisiensi Gizi
Tahu mengenal senyawa yang dikenal sebagai fitat, dimana senyawa ini yang mampu membuat tekstur tahu menjadi keras.
Pada dasarnya, fitat berbahaya bagu tubuh. Karena dapat menghambat jaringan tubuh untuk menyerap nutrisi penting seperti kalsium, zat besi, dan seng.
6. Akumulasi Asam Urat
Tahu merupakan salah satu makanan yang banyak mengandung protein berkualitas tinggi. Tetapi makan terlalu banyak tahu dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Ahli nutrisi yang berbasis di Bangalore, Dr. Anju Sood mengatakan, "Tahu adalah salah satu sumber protein terbaik, tetapi juga terdaftar di antara protein keras dalam hal daya cerna. Bagian akhir dari metabolisme protein termasuk pembentukan asam urat."
Tahu memang memiliki berbagai nutrisi yang dinilai baik untuk mendukung kesehatan anda. Namun mengonsumsi tahu secara rutin sangat tidak dianjurkan, mengingat dalam proses pembuatannya diperlukan rekayasa genetika melalui fermentasi. ***