Ikan yang tidak disimpan pada suhu yang tepat berisiko tinggi terkontaminasi histamin, racun yang diproduksi oleh bakteri pada ikan.
Histamin tidak dihancurkan oleh suhu memasak normal dan menghasilkan jenis keracunan makanan yang dikenal sebagai keracunan scombroid. I
ni menyebabkan berbagai gejala termasuk mual, mengi dan bengkak pada wajah dan lidah.
Kerang seperti kerang, remis, tiram, dan kerang juga memiliki risiko keracunan makanan. Alga yang dikonsumsi oleh kerang menghasilkan banyak racun, dan ini dapat menumpuk di dalam daging kerang, menimbulkan bahaya bagi manusia saat dikonsumsi.
Baca Juga: Cek Gejala Asam Urat, Jangan Dianggap Sepele Bila Tak Ingin Semakin Parah
Untuk mengurangi risiko berbahaya, pastikan anda membeli makanan laut yang tersedia di toko dan segera simpan dalam lemari es dan didinginkan sebelum dimasak.
Pastikan ikan matang sepenuhnya, dan masak kerang, remis, dan tiram sampai cangkangnya terbuka.
4. Nasi
Beras adalah salah satu makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Namun, nasi mentah dapat terkontaminasi dengan spora Bacillus cereus, bakteri yang menghasilkan racun yang menyebabkan keracunan makanan.
Spora ini dapat hidup dalam kondisi kering. Dan jika nasi dibiarkan pada suhu kamar, spora ini tumbuh menjadi bakteri yang berkembang biak dan berkembang biak di lingkungan yang hangat dan lembab.