Efek Menyusui Saat Pandemi Covid-19, Ini Pengaruhnya Pada ASI

- 18 April 2021, 16:17 WIB
Peneliti membeberkan fakta mengenai menyusui dan ASI saat pandemi Covid-19 berlangsung. Apakah berbahaya?
Peneliti membeberkan fakta mengenai menyusui dan ASI saat pandemi Covid-19 berlangsung. Apakah berbahaya? /Pexels/KristinaPaukshtite

RINGTIMES BANYUWANGI – Bagi ibu menyusui, memberikan Air Susu Ibu (ASI) merupakan hal yang tak bisa dilewatkan demi pemenuhan gizi dan nutrisi bagi bayi.

Penelitian menyebutkan terdapat bahaya mengenai menyusui yang terjadi saat pandemi apabila dilakukan dengan salah.

Sebuah penelitian dari China mengungkapkan hal penting yang harus diperhatikan bagi ibu menyusui saat memberikan ASI ditengah sebaran virus Covid-19.

Baca Juga: Usir WHO dari Indonesia saat Pandemi Flu Burung, Siti Fadilah: Jangan Nurut Terus

Hal itu mencuat usai mutase dari virus Corona terbaru diumumkan, banyak ibu menyusui yang mulai khawatir dengan cara pemberian ASI ditengah pandemi terutama saat bepergian.

Ahli menyebutkan jika menyusui bayi sebenarnya aman saja dilakukan. 

Namun, ibu menyusui wajib menaruh perhatian pada gejala penyakit yang diderita yang mengindikasikan dari gejala baru virus Corona.

Hal tersebut harus dilakukan mengingat situasi tersebut memerlukan  berbagai tindakan dalam pencegahan yang khusus.

Baca Juga: 6 Rahasia Panjang Umur Orang Jepang

Sampai saat ini, peneliti belum menemukan fakta mengenai varian Corona jenis baru dalam ASI ibu. Penelitian yang dilakukan juga untuk saat ini masih terbilang terbatas.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul Menyusui Saat Pandemi Covid-19, Dua Penelitian dari China Berhasil Ungkap Hal Penting

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dan dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Healthline, dari dua studi kasus yang telah dilakukan, China melaporkan bahwa virus Corona dengan muatan baru tidak ditemukan dalam ASI dari salah satu wanita yang sakit karena Covid-19 di akhir trimester terakhir.

Penelitian menunjukkan hasil dimana kedua wanita itu tetap memiliki bayi yang sehat bahkan tidak terinfeksi virus Covid-19. Para ibu juga melakukan penghindaraan kontak dengan kulit bayinya dengan cara mengisolasi diri hingga sembuh.

Para peneliti mengetahui bahwa SARS-CoV-2 menyebar terutama melalui tetesan kecil di udara ketika orang yang membawa virus bersin, batuk, atau berbicara.

Faktanya, virus tersebut pindah ke hidung sebelum memunculkan gejala pada banyak orang.

Baca Juga: Dukung Ukraina Lawan Rusia, Inggris Kerahkan Kapal Perang ke Laut Hitam

Bahkan banyak yang tak merasakan gejala apaun namun ternyata virus sudah lebih dahulu bersarang pada tubuhnya.

Virus itu dibawa oleh tubuh Anda dan ikut tersebar pada orang sekitar Anda.

Meski belum ada kemungkinan besar jika virus Covid-19 bisa menular melalui ASI, ibu bisa menularkan virus tersebut melalui hidung dan mulutnya saat bersentuhan kulit dan indera lainnya.

Sebaiknya Anda melakukan pencegahan dengan mencuci tangan sebekum menyentuh bayi. Pencegahan lainnya juga harus dilakukan dengan penggunaan masker baik saat kontak fisk dengan bayi dan saat menyusuinya.

Baca Juga: Arti Mimpi Berhubungan Intim Menurut Islam, Bisa Jadi Pertanda Baik

Penelitian medis yang dilakukan pada 2004 tentang jenis lain dari coronavirus (SARS-CoV) menemukan antibodi terhadapnya dalam ASI.

Antibodi seperti tentara kecil yang mencari jenis kuman tertentu dan menyingkirkannya sebelum menyebabkan kerusakan pada tubuh manusia termasuk bayi ANda.***(Mutia Yuantisya/Pikiran Rakyat)

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah