Bahaya Memukul dan Membentak Anak, Bisa Menjadi Pembunuh Saat Dewasa

- 26 Mei 2021, 08:47 WIB
Memukul dan membentak anak sangat berbahaya bagi mental si anak dalam jangka panjang, bisa menjadi seorang pembunuh.
Memukul dan membentak anak sangat berbahaya bagi mental si anak dalam jangka panjang, bisa menjadi seorang pembunuh. /Pixabay/geralt

RINGTIMES BANYUWANGI – Memukul dan membentak anak merupakan salah satu cara untuk membuat jera agar tidak nakal yang masih banyak kita jumpai di masyarakat.

Nah masalahnya, apakah dengan memukul dan membentak anak bisa membuat anak jera atau justru malah semakin nakal? Ternyata hal ini sangat berbahaya bagi anak.

Walaupun cara ini sudah lama dilakukan, namun apa saja dampak jangka panjang dan jangka panjang memukul dan membentak anak?

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Kanal Youtube Eka Wardhana pada 26 Mei 2021, berikut adalah bahaya memukul dan membentak anak.

Baca Juga: 9 Beasiswa S1 Dalam Negeri yang Bisa Kalian Manfaatkan

1. Syok atau Kaget

Tentu saja saat orang tua memukul dan membentak anak, maka anak akan merasa kaget dan merasa tidak ada kasih sayang lagi.

Hal ini disebabkan seorang anak merasa bahwa orang tuanya merupakan sumber kasih sayang dan ketenangan mereka.

Sehingga apabila orang tuanya sampai memukul dan membentaknya maka anak tersebut akan kaget dan lebih lanjut berfikiran bahwa orang tuanya sudah tidak sayang kepada mereka lagi.

2. IQ Turun atau Tidak Mencapai yang Seharusnya

Anak yang sering dipukul atau dibentak maka akan mengalami depresi sehingga mengganggu fungsi otaknya.

Baca Juga: Polres Jember Tetapkan Empat Tersangka Kasus Pelanggaran Protokol Kesehatan

Hal ini ternyata berdampak dalam jangka panjang, yaitu dimana anak tidak mencapai target yang seharusnya ia bisa capai dalam hal Intelligence Quotient (IQ) atau kecerdasan.

3. Bisa Menjadi Pembunuh saat Dewasa

Menurut penelitian bahwa kebanyakan seorang pembunuh berantai, pada saat kecil mengalami kekerasan baik fisik maupun lisan.

4. Kebal Terhadap Kemarahan Orang Tuanya

Jangan dikira dengan sering memarahi anak, lama-lama si anak menjadi penurut dan mau berbah sesuai keinginan orang tua, melainkan mereka akan menjadi kebal.

Seringnya anak mendapatkan pukulan dan bentakan dari orang tuanya maka anak akan merasa bahwa hal tersebut sudah biasa.

Baca Juga: 4 Obat Alami yang Ampuh untuk Menghilangkan Sakit Gigi, Coba Kunyit

Selain itu, anak akan mulai membangun pertahanan mereka sendiri untuk melawan orang tuanya. Jika sudah mencapai puncak kemarahan si anak, maka ia akan melawan orang tuanya.

5. Mental Hancur

Seorang anak yang sering dipukul dan dibentak biasanya memang menjadi anak yang penurut. Namun, penurut yang dimaksud adalah penurut dalam artian yang buruk.

Mereka akan menuruti semua kemauan orang tuanya untuk membuatnya senang tanpa memikirkan kehidupan dirinya sendiri.

Hal ini dikarenakan bahwa mental si anak sudah hancur dan tidak memiliki gairah hidup kecuali mementingkan orang tuanya agar tidak marah kepadanya.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x