RINGTIMES BANYUWANGI – Saat anak melakukan kesalahan, orang tua biasanya langsung memarahi atau membentak mereka.
Padahal, memarahi anak bisa berdampak buruk bagi perkembangannya di masa depan. Untuk itu, orang tua perlu sabar dan menekan emosinya ketika anak anda melakukan kesalahan.
Alih-alih memarahi, lebih baik anda sebagai orang tua fvtmenasihatinya dengan baik dan jangan pernah bosan untuk mengingatkannya.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Ibu yang Menurunkan IQ Anak, Salah Satunya Suka Memukul
Anak yang sering dimarahi atau dibentak akan mengalami trauma psikis yang mengganggu mental dan kecerdasannya.
Dilansir dari laman Windowofworld.com, Selasa 1 Juni 2021, berikut bahaya memarahi anak.
1. Anak menjadi penakut dan tidak percaya diri
Saat dimarahi, anak cenderung akan diam. Namun, dia diam karena merasa takut dan terancam.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Ibu yang Mencerdaskan Otak Anak, Cek Apa Saja
Jika terus-terusan seperti itu, di masa depan anak akan jadi pemalu. Selain itu, memarahi anak bisa menurunkan rasa percaya dirinya.
Ia akan menganggap bahwa semua yang dilakukannya selalu salah di mata orang tuanya.
2. Anak jadi depresi dan gangguan jiwa
Memarahi anak hingga membuatnya ketakutan bisa tergolong perilaku bully. Selain ketakutan, anak akan merasa bahwa dirinya tidak berharga bagi orang tuanya.
Baca Juga: 4 Rahasia Kecerdasan Bangsa Yahudi, Bisa Kita Tiru
Ia akan merasa sedih, kecewa, dan sakit hati. Lama-kelamaan, anak akan merasa depresi bahkan mengalami gangguan jiwa.
Parahnya, di masa depan anak anda bisa melakukan balas dendam untuk mencurahkan emosinya dengan bunuh diri, menggunakan obat-obatan terlarang, dan sebagianya.
3. Perkembangan otak anak terganggu
Salah satu bahaya memarahi anak adalah terganggunya perkembangan otak anak.
Otak anak yang sering dimarahi bisa mengalami hambatan perkembangan, sehingga ukurannya menjadi lebih kecil dari ukuran normal.
Baca Juga: Kecerdasan Anak Berasal dari Ibu, Benar atau Tidak, Simak Faktanya
Bagian otak anak yang paling terpengaruh adalah bagian yang memproses suara dan bahasa.
Saat anak dimarahi terus-menerus, bagian otak ini akan menjadi tumpul karena mencerna lebih banyak informasi yang tidak memicu perkembangan.
4. Menjadi sosok pemarah
Anak yang dimarahi terus-menerus akan menyebabkan masalah mental dan perilakunya di kemudian hari.
Baca Juga: 6 Kebiasaan yang Meningkatkan Kecerdasan Otak, Cek Apa Saja
Anak bisa menjadi sosok pemarah dan lebih agresif. Selain itu, anak akan menganggap bahwa marah adalah respon yang wajar ketika menghadapi suatu masalah.
Akibatnya, anak akan mudah berkelahi dan suka memukul apabila keinginannya tidak terpenuhi. Sikap ini bisa terbawa sampai dewasa, hingga mereka berkeluarga.
Itulah beberapa bahaya memarahi anak yang harus diketahui orang tua.***