Cara Melatih Anak agar Cerdas Secara Emosi Menurut Psikolog, Jangan Hindari Stres

- 26 Agustus 2021, 14:28 WIB
Berikut cara melatih anak agar cerdas secara emosi menurut Psikologi yang bisa orang tua coba lakukan, terutama jangan hindari anak yang sedang stres
Berikut cara melatih anak agar cerdas secara emosi menurut Psikologi yang bisa orang tua coba lakukan, terutama jangan hindari anak yang sedang stres / Pixabay / StockSnap.

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak penjelasan dan cara melatih anak supaya cerdas secara emosi yang disampaikan oleh Henny Wirawan seorang psikolog anak.

Anak adalah aset bagi setiap orang tua. Dengan demikian, orang tua akan mendidik anak sesuai dengan apa yang diharapkan.

Harapan orang tua pasti menginginkan anak yang tumbuh dengan kecerdasan akademik dan emosi atau mental.

Baca Juga: Cara Ulama Memberikan Nama kepada Anak, Habib Hasan Al Muhdor: Jangan Mendahului Takdir

Sudah diketahui bagaimana cara untuk meningkatkan kecerdasan anak secara akademik. Salah satunya adalah dengan sekolah atau mengikuti pelatihan – pelatihan khusus.

Hanya saja, banyak orang tua yang tidak megetahui bagaimana cara dan apa dampak yang dihasilkan anak dalam kecerdasan emosi.

Kecerdasan emosi ini tidak kalah penting dengan kecerdasan akademik, mengingat anak akan tumbuh besar dan bersosialisasi dengan banyak orang.

Baca Juga: 5 Kunci Sukses Sistem Pendidikan Anak ala Jepang, Seperti Tidak Ada Ujian Sekolah

Henny, seorang psikolog anak mengatakan ada beberapa manfaat yang dihasilkan dari pendidikan emosi ini.

Menurut Henny yang dilansir dari Youtube Tanam Benih Foundation pada Kamis, 26 Agustus 2021, dalam pengelolaan kecerdasan anak secara emosi harus melibatkan langsung anak.

“Harus ada usaha dari anak supaya terbiasa sampai dewasa,” ucap Henny.

Baca Juga: Tips Mendidik Anak Berkebutuhan Khusus Ala Praktisi Psikologis, Orang Tua Harus Tahu

Orang tua sendiri harus turut aktif dalam pendidikan emosi anak. Beberapa yang bisa diajarkan adalah bagaimana anak berpikir positif.

“Mereka juga bisa dilatih berpikir positif, bagaimana caraya berpikir secara sehat,” sambungnya.

Dampaknya adalah ketika anak sedang berbicara dan mengekspresikan sesuatu, anak akan terlihat lebih cerdas secara emosi.

Baca Juga: Makanan untuk Meningkatkan Kecerdasan Otak Anak ala dr Zaidul Akbar

Bukan hanya itu, anak juga bisa menempatkan diri di situasi tertentu dan lingkungan tertentu. Ketika berbicara pun anak dapat menyusun kalimat dengan enak dan tepat.

Lebih lanjut lagi, Henny juga menekankan untuk orang tua bisa mengajarkan anak mengelola stres.

“Karena banyak hal yang akan terjadi dan berpotensi menimbulkan stres kepada anak,” kata Henny.

Bukan mengajarkan anak untuk menghindari stres atau hal yang berpotensi menjadikan stres, namun bagaimana anak dapat mengelola stres tersebut.

Baca Juga: Apakah Anak Hasil Zina Bisa Menolong Orang Tuanya di Akhirat? Ini Kata Buya Yahya

Jika anak sudah dapat mengelola stres dengan baik, mental anak bisa dikatakan sudah terbentuk.

Anak yang mengalami masalah dan tidak stres adalah anak yang dapat mengendalikan emosinya untuk menekan masalah yang berlarut.

Henny menutup dengan menekankan bahwa anak yang cerdas secara emosi adalah anak yang dapat menempatkan diri tanpa merugikan hakikat dan martabat mereka.***

Editor: Suci Arin Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x