Tidak Bisa Mencium Bau atau Anosmia? Dokter Pot: Gejala COVID 19, Tapi Bersyukurlah

- 28 Agustus 2021, 21:18 WIB
Bahas tuntas soal kehilangan penciuman atau anosmia bersama Dokter Pot. Meskipun itu gejala COVID 19, bersyukurlah.
Bahas tuntas soal kehilangan penciuman atau anosmia bersama Dokter Pot. Meskipun itu gejala COVID 19, bersyukurlah. /Pixabay/tumisu

RINGTIMES BANYUWANGI - Simak penjelasan Dokter Pot tentang gangguan penciuman anosmia, terutama pada pengidap COVID 19.

Hal ini penting untuk dibahas karena anosmia merupakan salah satu gejala yang paling jelas bagi seseorang yang terkena paparan COVID 19.

Anosmia itu sendiri adalah sebuah gangguan yaitu kehilangan kemampuan untuk mencium bau-bauan.

Baca Juga: Hilangnya Indra Penciuman, Kenali Penyakit Anosmia

"Bersyukurlah," kata Dokter Pot jika kita mengalami anosmia.

Loh kok malah disuruh bersyukur? Bukankah itu sangat mengganggu?

Untuk kamu yang bertanya-tanya dan khawatir dengan anosmia, berikut adalah penjelasan lengkap dari Dokter Pot mengenai anosmia dilansir dari kanal Youtube-nya pada 28 Agustus 2021.

Baca Juga: Peneliti Nyatakan Wanita di Bawah 40 Tahun Lebih Rentan Alami Anosmia

Ketika seseorang mengalami anosmia, maka dia akan mengeluhkan ketidakmampuannya untuk mencium bau. Apabila masih ragu-ragu, kamu bisa mengetesnya dengan bau-bau menyengat yang mudah dikenali seperti parfum, minyak kayu putih, dan semacamnya.

Apabila kita dapat mengenalinya dengan baik, artinya penciuman kita tidak terganggu. Tapi apabila sebaliknya, maka kemungkinan kita menderita anosmia atau hiposmia (anosmia ringan).

Penyebab anosmia yang paling sering dijumpai di masa pandemi ini adalah infeksi COVID 19 dan Influenza.

Baca Juga: Gejala Covid-19 Dikatakan Sebagai Sakit Flu dan Asam Lambung? Cek Faktanya

Selain itu ada juga penyebab anosmia yang tidak terlalu sering dijumpai seperti adanya polip atau benjolan dalam hidung, diabetes mellitus bertahun-tahun, dan tumor otak.

Lalu, apa yang membedakan anosmia yang disebabkan oleh flu dengan COVID 19?

Dokter Pot menjelaskan bahwa anosmia yang terjadi karena flu itu memiliki sifat ringan dan tidak sampai benar-benar kehilangan bau. Selain itu proses penyembuhannya juga cepat hanya berkisar 1-3 hari saja dan tidak disertai gangguan pengecapan.

Baca Juga: 7 Gejala Covid-19 Varian Delta, Waspada Nyeri Sendi

Anosmia yang terjadi karena flu biasanya disertai hidung tersumbat, dan karena buntu itulah terjadi gangguan anosmia.

Berbeda halnya dengan Anosmia pada pengidap COVID 19, anosmia yang terjadi itu bersifat lebih berat sehingga benar-benar kehilangan penciuman sama sekali.

Selain itu, anosmia pada pengidap COVID 19 tidak disertai buntu di hidung, dan malah timbul masalah di pengecapan.

Baca Juga: Ilmuwan Sebut Obat Lambung Bisa Obati Gejala Covid-19, Begini Penjelasannya

Dokter Pot menjelaskan bahwa 15 persen pasien COVID 19 mengalami anosmia sebelum terjadi gejala apapun. Jadi tidak ada batuk, meriang, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, tidak ada flu, tapi tiba-tiba anosmia.

Dokter Pot juga menyampaikan bahwa 40 persen pasien COVID 19 mengalami anosmia dibarengi dengan gejala yang lainnya, dan yang paling parah adalah yang terjadi setelah mengalami gejala yaitu 45 persen pasien.

Banyak studi tentang anosmia pada pasien COVID 19 yang menunjukkan bahwa sekitar 13 persen itu sembuh dalam waktu sekitar 3 hari saja, kemudian 35 persen sembuh dalam waktu 1 minggu, setelah itu 61 persen sembuh dalam waktu sekitar 2 minggu, dan ada juga yang membutuhkan waktu sekitar 3-4 minggu.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta, Ahli Kesehatan Eropa Menyebut Gejala Covid-19 Bisa Dilihat dari Kaki

Cara untuk menyembuhkan anosmia itu sendiri adalah dengan latihan penciuman. Hal itu dapat membantu mempercepat kesembuhan.

Akan tetapi ada juga yang dibiarkan saja bisa sembuh sendiri.

Dokter Pot mengatakan bahwa jika kita menderita anosmia saat COVID 19, maka kita harus bersyukur. Hal ini dikarenakan banyak penelitian yang menunjukkan bahwa COVID yang mengidap kita adalah COVID yang ringan.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Ungkap Sempat Krisis dan Nyaris Meninggal Dunia, Karena Covid 19?

Pengidap COVID 19 yang mengalami anosmia biasanya memiliki usia yang muda, jarang dirawat di rumah sakit, selain itu kelainan protein dan darah juga lebih rendah.

Hal ini menandakan bahwa orang tersebut akan sembuh lebih cepat.

Jadi jangan khawatir jika kamu mengalami anosmia di masa pandemi COVID 19 dan bersyukurlah. Semoga segera membaik.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah