Bahas Tuntas Hidung Tidak Bisa Mencium Bau atau Anosmia, dr Tirta: Jangan Panik

- 29 Agustus 2021, 11:12 WIB
Bahas tuntas kehilangan kemampuan untuk mencium bau-bauan atau anosmia menurut dr Tirta. Mungkin Covid 19, tapi jangan panik.
Bahas tuntas kehilangan kemampuan untuk mencium bau-bauan atau anosmia menurut dr Tirta. Mungkin Covid 19, tapi jangan panik. /PIXABAY/Engin_Akyurt

RINGTIMES BANYUWANGI - Simak cara mengatasi hidung tidak bisa mencium  bau atau anosmia menurut dr Tirta. Jangan panik, biar asam lambung tidak naik.

Ada seseorang yang bertanya pada dr Tirta via WhatsApp, "Dok, kenapa penciuman tidak 100 persen pulih setelah COVID 19 selama 2 minggu? Tidak bisa mencium bau kentut, dan harus mendekat dulu untuk bisa mencium bau makanan?"

"Anosmia bisa bertahan selama 2 - 3 minggu, asalkan tidak ada deman dan batuk, aman. Untuk menyembuhkan anosmia tidak perlu obat, cukup nutrisi memadai, maka nanti akan sembuh sendiri," Jawab dr Tirta pada pesan WhatsApp itu.

Baca Juga: Tidak Bisa Mencium Bau atau Anosmia? Dokter Pot: Gejala COVID 19, Tapi Bersyukurlah

"Fokus saja ke penyembuhan demam, batuk, dan sesak nafas jika ada," lanjutnya.

Jadi, apakah anosmia itu sendiri merupakan gejala COVID 19? Sebelum menjawab pertanyaan itu, mari kita kenali dulu apa itu anosmia.

Dilansir dari kanal Youtube Tirta PengPengPeng pada 29 Agustus 2021, berikut penjelasan dr Tirta tentang anosmia atau hidung tidak bisa mencium bau.

Baca Juga: Hilangnya Indra Penciuman, Kenali Penyakit Anosmia

Anosmia adalah gangguan hilangnya fungsi indera penciuman. Anosmia terjadi karena adanya gangguan pada sel saraf penciuman. Kita biasa mengalami anosmia ketika sedang pilek, penyakit sinus, infeksi, cedera kepala, dan tumor.

Ciri-ciri seseorang yang mengalami anosmia adalah tidak mampu mencium aroma yang sering dia bau setiap hari seperti aroma parfum, masakan, minyak kayu putih, kopi, jahe, dan lainnya.

Jika kamu mengalami penurunan kemampuan penciuman atau bahkan hilang, maka kemungkinan besar kamu sedang mengalami anosmia.

Baca Juga: Peneliti Nyatakan Wanita di Bawah 40 Tahun Lebih Rentan Alami Anosmia

Ada beberapa gangguan lain yang mirip dengan anosmia yaitu hiposmia (menurunnya indera penciuman) dan ageusia (hilangnya indera pengecap).

Berdasarkan penjelasan dr Tirta, anosmia terjadi karena adanya blokade di silia-silia hidung dan nervus di bagian indera perasa atau pembau sehingga kita tidak bisa mencium bau-bauan.

Banyak nervus-nervus yang terblokade gara-gara silia yang bermasalah tersebut, sehingga akhirnya kita tidak bisa mencium bau apapun meskipun masih bisa bernapas.

Baca Juga: 5 Pengobatan Alami untuk Mengembalikan Hilangnya Indra Penciuman dan Perasa

Anosmia tidak hanya terjadi pada penderita COVID 19, karena COVID itu sendiri memiliki gejala yang khas yaitu seperti batuk tapi tidak bisa mengeluarkan dahak, demam, nyeri sendi, nyeri telan, dan anosmia.

Jadi, anosmia merupakan salah satu dari lima gejala COVID 19. Anosmia juga terjadi di polip yang merupakan sebuah kondisi tumbuhnya jaringan abnormal karena peradangan sehingga menyebabkan terjadinya pembengkakan.

Polip bisa menyebabkan pilek yang berdarah dan nyeri sekali di bagian pangkal hidung. Oleh karena adanya polip, maka akhirnya hidungnya tidak bisa mencium aroma.

Baca Juga: Minuman untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh ala dr Zaidul Akbar, Bantu Lawan Covid 19

Anosmia juga terjadi pada sinusitis yang kronis, atau juga pada seseorang yang memiliki tulang hidung yang patah, mimisan, deviasi septum, dan faringitis.

Anosmia bisa terjadi pada banyak penyakit, terutama yang berkaitan erat dengan saluran pernafasan atas.

Cara membedakan anosmia dengan COVID 19 adalah dengan menyesuaikan dengan gejala lainnya.

Jika kamu mengalami anosmia, itu belum tentu COVID 19, karena bisa jadi merupakan penyakit yang lain. Akan tetapi bila anosmia kamu disertai dengan demam, nyeri telan, dan batuk, maka kemungkinan itu COVID 19.

Baca Juga: Gejala Covid-19 Dikatakan Sebagai Sakit Flu dan Asam Lambung? Cek Faktanya

"Jadi apa bila kamu tiba-tiba tidak bisa mencium tapi tidak disertai gejala lainnya, ya mungkin siliamu kotor aja," kata dr Tirta.

Obat-obatan yang bisa kamu pakai untuk mengatasi anosmia adalah obat anti radang, tapi sebenarnya yang perlu kamu lakukan adalah melatih penciuman dengan bau-bau yang tajam.

Jangan panik, cukup latihan penciuman dan penuhilah kebutuhan nutrisi dengan baik, maka anosmia akan sembuh dengan sendirinya.***

Editor: Suci Arin Annisa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah