RINGTIMES BANYUWANGI - Simak penjelasan dr Gerry terkait pertanyaan, bolehkah vaksin pertama dan kedua berbeda merek? seperti vaksin pertama dari Sinovac, lalu vaksin selanjutnya ganti Astrazeneca.
Penelitian yang ada saat ini hanya bisa menjamin kalau vaksin yang pertama dan kedua harus dari produk yang sama. Jika vaksin pertama Sinovac, maka yang kedua juga harus Sinovac, begitu juga dengan merek-merek lainnya seperti AstraZeneca, Sinopharm, Pfizer atau lainnya.
Intinya penelitian yang ada saat ini hanya menguji keberhasilan dan efektivitas dari penggunaan merek yang sama untuk vaksin pertama dan kedua.
Baca Juga: Tidak Bisa Mencium Bau atau Anosmia? Dokter Pot: Gejala COVID 19, Tapi Bersyukurlah
Penelitian menunjukkan bahwa pemberian vaksin pertama dan kedua untuk vaksin Sinovac dapat memberikan proteksi sebesar 65,3 persen. Jarak antara vaksin pertama dan kedua yaitu 2 - 4 minggu.
Untuk pemberian vaksin Sinopharm, jarak vaksin pertama dan kedua yaitu 3 - 4 minggu dengan menghasilkan proteksi sebesar 78 persen.
Lalu untuk vaksin AstraZeneca, dari pemberian dosis pertama ke dosis yang kedua itu berjarak 2 - 3 bulan dan memberikan proteksi sebesar 76 persen.
Baca Juga: Gejala Covid-19 Dikatakan Sebagai Sakit Flu dan Asam Lambung? Cek Faktanya
Jadi, jika teman-teman ingin berganti merek, tentu hal ini akan dilarang karena belum ada penelitian yang menjamin.