Obat Alami Sakit Pinggang dan Lutut, dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Daun Ini

- 6 Oktober 2021, 20:20 WIB
Simak obat alami pengobat sakit pinggang dan nyeri lutut ala dr Zaidul Akbar.
Simak obat alami pengobat sakit pinggang dan nyeri lutut ala dr Zaidul Akbar. /PIXABAY/Eric Chen

RINGTIMES BANYUWANGI – Simak obat alami sakit pinggang dan lutut, dr Zaidul Akbar mengungkap rahasia daun ini.

Sakit pinggang lazim dialami banyak orang terutama menginjak usia dewasa hingga tua.

Rasa sakit pinggang hingga lutut menganggu aktivitas harian karena rasa sakit yang luar biasa.

Baca Juga: Cara Membuat Obat Asam Lambung dari Bahan Dapur ala dr Zaidul Akbar

Pakar obat herbal dr Zaidul Akbar mengatakan ada obat alami dari dua tumbuhan atau dua daun sebagai obat alami sakit pinggang hingga sakit lutut.

Menurut dr Zaidul Akbar mengatakan turunnya berat badan merupakan hal penting untuk menghilangkan peradangan hingga nyeri.

Seiring dengan berat badan yang ideal, maka jenis radang dan sakit di dalam tbuh akan berangsur hilang.

Baca Juga: Racikan Bahan Dapur untuk Obat Diabetes ala dr Zaidul Akbar

“Kalau berat badan diturunkan insyaallah nyerinya, radangnya bisa hilang itu yang pertama,” tutur dr Zaidul Akbar dilansir dari kanal Youtube Bengkil mediadakwah.

dr Zaidul Akbar mengatakan penyakit asam urat juga bisa menyebabkan nyeri di lutut atau sendi karena terlalu banyak kandungan asam di dalam tubuh.

Beberapa jenis makanan yang dimaksud adalah nasi, beras, gula, minyak, hingga tepung.

Baca Juga: Obat Alami Penurun Kolesterol Tinggi, dr Zaidul Akbar Sarankan Buah Berikut

“Akhirnya tubuhnya menunjukkan tanda asam, Tanda orang asam apa BABnya bau, kencingnya bau, bau asam maaf,” lanjut dr Zaidul Akbar.

Sebagai obat alami sakit pinggang dan nyeri lutut, ada obat herbal yang bisa digunakan berupa daun seledri dan daun kale.

“Kale itu kalsiumnya tinggi banget kalau gak seledri itu sangat membantu Insyaallah,” tutup dr Zaidul Akbar.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah