RINGTIMES - Aroma parfum selalu dikaitkan dengan konsep yang mencerminkan siapa diri kita, atau karakter seperti apa.
Apakah hal ini mengingatkan kita terhadap interpretasi kuno tentang maskulin dan feminin?
Mengenakan aroma yang netral dan tepat, sama dengan analogi jika kita mengenakan pakaian dan riasan wajah yang senada.
Perpindahan dari seksualiasi menuju netralitas dalam aroma sudah sangat jelas, yaitu mood.
Mood merupakan bagian yang sama diberdayakan, segar, dan mungkin secara tidak sadar menjadi penyamaran kecil.
Namun, seks dan ketertarikan secara tradisional memainkan peran integral dalam dunia parfum.
Baca Juga: Usai Makan Nasi Goreng, Pemuda Tewas Dikeroyok
Dikutip oleh tim Pikiran-Rakyat.com melalui laman Vogue.in berikut mengenai pengaruh kepribadian dan seksualitas dalam memilih parfum.
Seperti yang pernah ditulis oleh Helen Keller, aktivis dan penulis asal Amerika. Pernafasan maskulin pada dasarnya lebih kuat dan tajam, daripada perempuan.
Aroma pada parfum-parfum pria, lebih identik dengan unsur seperti api, badai, dan laut asin. Itu menunjukkan hal yang kuat dan indah serta menggembirakan.