Network
RINGTIMES – Rasa tidak nyaman disaat kita mempunyai masalah dengan bau kaki, karena semua akan mengalami bau kaki yang tidak sedap, terutama saat berkeringat.
Wajar kalau bau itu selalu menjadi penghalang aktifitas kita, karena hal tersebut bisa dikarena- kan adanya perubahan hormonal, bakteri-bakteri pada kulit yang tidal sedap.
Baca Juga: Mendagri Sarankan Warga Banyak Makan Sayur dan Buah untuk Cegah COVID-19
Penyebab bau kaki (bromodosis) akan tetap tertinggal di dalam sepatu meskipun kita telah melepasnya, terkecuali kita selalu membersihkan bau yang ada di dalam sepatu, serta sering membersihkan bau kaki.
Ada juga Perubahan hormonal ketika memasuki masa pubertas, selama kehamilan, dan pada saat memasuki masa menopause bisa meningkatkan produksi keringat di kaki.
Baca Juga: Komunitas Gesah Osing Tulen dan Konsep City Tour Kota BanyuwangiKenali Penyebab Bau Kaki dan Tips Pencegahannya agar Tidak Terjadi Berulang Kali
Serta penderita hiperhidrosis, atau berkeringat berlebihan, hanya mendapatkan banyak keringat di kaki. Kondisi ini disebut plantar hyperhidrosis. Bagi sebagian penderita, kondisi ini berhenti dengan sendirinya, sedangkan sebagian penderita yang lain mengalaminya seumur hidup.
Cara menghilangkan bau kaki :
- Keringat mudah terperangkap di kaki dan jari-jari kaki, jadi cuci kaki dan keringkan secara sempurna sebelum tidur dan setelah bepergian mengenakan sepatu.
- Kaus kaki yang terbuat dari bahan serat alami, seperti katun atau serat bambu, merupakan pilihan terbaik karena kemampuannya menyerap kelembapan dari kulit kaki.
- Ganti kaus kaki setiap hari.
- Kenakan sepatu yang terbuat dari material yang bisa bernapas, seperti kanvas atau kulit. Sandal selop atau sandal jepit memberi kesempatan kaki untuk bernapas bebas.
- Hindari mengenakan sepatu yang sama setiap hari sehingga ada waktu bagi sepatu untuk mengering.
