Cegah Lemas Selama Puasa, Menu Sahur Kaya Protein Dapat Mencegahnya

- 23 April 2020, 18:30 WIB
VEGETARIAN juga bisa mendapatkan protein dari beberapa sayuran.*
VEGETARIAN juga bisa mendapatkan protein dari beberapa sayuran.* /PIXABAY/

RINGTIMES – Marhaban yaa Ramadhan, tidak dapat dimungkiri, berpuasa seharian menahan lapar dan haus, dapat menyebabkan rasa lesu dan lemas, untuk menjaga kebugaran tubuh selama puasa, mengatur menu sahur kaya protein bisa jadi salah satunya.

Yuwono menyarankan, menu makanan sahur sebaiknya mengandung protein yang cukup tinggi, seperti da­ging, ikan, susu, telur, keju (protein hewani) serta buncis, kacang hijau, kedelai, dan sebagainya (protein nabati).

Menurut salah satu peneli­tian, pada puasa hari pertama dan kedua, glikogen pada hati secara cepat menurun sampai 10 persen, tetapi kadar glukosa dalam darah relatif konstan, beberapa hari setelah puasa berjalan, pengeluaran nitrogen dalam bentuk urea yang melewati air kencing, ternyata akan meningkat.

Hal ini, berarti sedang terjadi peningkatan degradasi protein dalam tubuh. Sementara jumlah asam lemak bebas (free fatty acid) selama berpuasa meningkat.

Memilih minuman yang manis (bergula). Karena rasa loyo badan berkaitan dengan kadar gula dalam darah, maka minuman sahur hendaknya yang berasa manis, bukan air putih. Rasa manis ini bisa diperoleh dari gula (tebu), madu atau gula jenis lainnya. Jangan menggunakan pemanis buatan, karena pemanis ini tidak berkalori.

Baca Juga: Masa Isolasi, Jangan Takut Tidak Berolah Raga, Cukup Di Rumah Dengan Cara Menyapu

Melakukan makan sahur pada kesempatan terakhir. Maksudnya adalah melakukan sahur pada saat-saat akhir waktu sahur berakhir. Mengapa? Secara logika, jika makan sahur makin mendekati waktu imsak, tentunya proses pencernaan akan lebih tertunda. Akibatnya, rangsangan lapar dan rasa loyo badan pun akan tertunda pula.

Menghindari porsi makan sahur melebihi takaran lazim. Seperti dijelaskan sebelumnya, makan sahur yang berlebihan ternyata membuat Anda menjadi lesu, ngantuk, dan kurang gairah di pagi hari.

Sebaiknya, Anda ambil saja porsi yang la­zim. Demikian pula pada saat Anda berbuka puasa, tentunya dengan alasan yang sama Anda hendaknya tidak langsung mengisi perut secara membabi buta.

Tetap melakukan aktivitas kerja secara normal. Di dalam tubuh terdapat hormon-hormon berperan untuk mening­katkan kadar gula darah, yang bekerja melawan hormon insulin. Berdasarkan percobaan, hormon-hormon antiinsulin ini lebih aktif bekerja apabila Anda melakukan aktivitas.

Sebalik­nya, hormon ini akan berkurang apabila Anda menurun­kan aktivitas fisik (tidur dan bermalas-malasan). Oleh karena itu, sebaknya selama bulan Puasa Anda tetap melakukan aktivitas normal. Hindari tidur dan bermalas-malasan (khu­susnya setelah makan sahur), tetapi bukan berarti Anda bebas melakukan aktivitas kerja yang terlalu berat.

Baca Juga: Manfaat Es Krim

 

Sumber : Pikiran-Rakyat.com dengan judul Menu Sahur Kaya Protein Membantu Cegah Lemas Selama Berpuasa

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah