AS sendiri membidik Vietnam agar segera melepas sistem persenjataan Rusia dan beralih kepadanya.
Tentu AS akan menawarkan paket alutsista menarik bagi Vietnam asalkan batalkan semua pembelian alutsista dari Rusia.
Juga bantuan militer sekalian diplomatik dalam menghadapi China.
Mengejutkannya, Vietnam malah berminat mengganti alutsistanya dengan buatan AS.
Namun semuanya tak akan mudah bagi Vietnam dalam menjalani hal ini.
"Itu tidak akan mudah. Pada umumnya, senjata Rusia dipandang lebih terjangkau. Terlebih banyak pejabat militer senior Vietnam di latih di Uni Soviet dan Rusia, jadi mereka tetap akan berhubungan dekat," jelas La Hong Hiep, seorang pejabat senior di Program Studi Vietnam di ISEAS-Yusof Ishak Institute.
Jika mau melepaskan diri dari senjata Rusia, setidaknya Vietnam harus mempersiapkan anggaran sangat besar.
"Ini masalah kompatibilitas. Vietnam mungkin akan melepaskan diri dari peralatan militer Rusia secara bertahap," jelasnya.
Untung Indonesia tak jadi beli Su-35 dimana Vietnam dan India berminat mengakuisisinya dan langsung diancam oleh AS.***(Beryl Santoso/ZonaJakarta.com)