Tips Mengelola Utang Agar Tidak Menumpuk, Salah Satunya Terbebas dari Rentenir

- 6 Juli 2020, 15:00 WIB
Ilustrasi seseorang yang bingung karena tak mampu bayar utang.*
Ilustrasi seseorang yang bingung karena tak mampu bayar utang.* //Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Siapa orang yang suka berutang? Tidak ada orang yang ingin memiliki utang. Tetapi, mereka yang berutang terpaksa melakukannya, sebab berada dalam kondisi keuangan yang minim.

Utang sangat membebani hidup kita, jika kita tidak membayar utang pun pasti kita akan dikejar supaya membayar utang-utang kita.

Lalu, bagaimanakah jika utang kita semakin menumpuk dan kita tidak bisa membayarnya? Tetap saja utang tersebut akan ditagih.

Pengertian utang itu sendiri adalah sesuatu yang dipinjam baik berupa uang maupun benda. Seseorang atau badan usaha yang meminjam disebut debitur. Entitas yang memberikan utang disebut kreditur.

Baca Juga: Segera Hapus!, Waspada 21 Aplikasi ini Berpotensi Curi Data Anda

Ada dua metode yang digunakan dalam dunia utang, metode tersebut antara lain:

a. Account payable procedure, metode yang digunakan adalah berupa kartu utang yang diselenggarakan untuk setiap kreditur, yang memperlihatkan catatan mengenai nomor faktur dari pemasok, jumlah yang terutang, jumlah pembayaran, dan saldo utang.

b. Voucher payable procedure, metode ini tidak menggunakan kartu, menggunakan arsip voucher yang disimpan dalam arsip menurut abjad atau menurut tanggal jatuh temponya. Arsip bukti kas keluar ini berfungsi sebagai catatan utang.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Kasus Selain Wabah Covid-19 Juga ada Tiga Zona Kasus di Jawa Barat

Itulah penjabaran tentang metode yang digunakan dalam proses utang. Sebelum melangkah untuk membahas tips dalam mengelola utang yang baik, kami akan memberikan contoh sederhana dalam kehidupan tentang utang itu sendiri.

Pernahkah Anda memiliki utang hingga jutaan? Sebagian besar orang pasti akan memiliki utang bahkan hingga milyaran.

Contohnya dalam kehidupan yang bukan dunia kerja. Kita ambil contoh simple nya, susah untuk makan sehari-harinya dengan pekerjaan serabutan. Seseorang akan rela berhutang demi mendapatkan sesuap nasi.

Baca Juga: Kanye West Mendeklarasikan diri menjadi presiden AS

Namun, ketika seseorang tersebut meminjam uang kepada rentenir atau orang lain dengan jumlah sedikit atau banyak, pasti akan mendapatkan bunga yang tinggi.

Hal ini yang menyebabkan utang tidak akan selesai karena kita tidak membayar utang melainkan bunga.

Contoh lainnya adalah di dunia bisnis, seseorang yang memiliki bisnis besar pasti akan memiliki modal yang besar juga bukan?
Disisi lain, bisnis kecil juga merupakan awal dari bisnis besar.

Namun bisnis yang besar merupakan awal dari utang. Ketika bisnis kecil yang kita jalankan mendapatkan kesusahan dan modal mulai menipis, kita akan mencari cara agar usaha kita tetap jalan.

Baca Juga: Mobil Terbakar? Simak Jenis Alat Pemadam Api Ringan yang Cocok Dipakai di Mobil

Cara tersebut adalah melalui utang, namun utang dengan nominal yang besar tidak bisa melalui orang lain atau rentenir, melainkan melalui bank.

Utang melalui bank pun pasti akan membutuhkan jaminan, contohnya jaminan tanah, rumah, kendaraan bermotor atau aset berharga lainnya yang bisa dijadikan sebagai jaminan supaya uang yang kita pinjam akan turun. Lantas, bagaimana ketika akan mengembangkan usaha setelah kita berhutang?

Cara yang biasa dilakukan adalah dengan memperpanjang utang di bank setelah melunasi utang tersebut. Atau dengan cara lain, yaitu meminjam uang di bank lain.

Baca Juga: Dikira Erangan Naga, Ribuan Warga Berhamburan

Dengan kedua cara tersebut, manakah yang lebih mudah dilunasi? Pasti meminjam uang di bank setelah melunasi utang pertama.

Lalu bagaimana jika kedua cara tersebut dilakukan dalam penerapan hidup dunia bisnis? Dengan kata lain, utang akan semakin menumpuk banyak hingga milyaran.

Dengan seperti ini, ketika kita tidak bisa membayarnya utang tersebut, aset berharga lainnya akan diambil oleh pihak bank.

Bahkan, ketika kita meminjam uang dengan jaminan rumah besar dengan isi rumah lengkap nan mahal, rumah tersebut akan diambil pihak bank beserta isinya.

Baca Juga: Ingin Beli Mobil di Juli 2020? Cek Promo Penjualan Mitsubishi Motors Berikut

Akibatnya, rumah tersebut akan dilelang atau dijual beserta isinya. Begitu juga sebaliknya pada seseorang yang tidak memiliki usaha melainkan berhutang di bank dengan jaminan kendaraan atau rumah.

Ketika seseorang tersebut tidak bisa mengembalikan utangnya pada pihak bank, maka kendaraan atau rumah tersebut pasti akan diambil oleh pihak bank dan langkah selanjutnya oleh pihak bank adalah menjualnya.

Sekarang kita akan membahas tentang tips bagaimana kita mengelola utang dengan baik, tips tersebut yaitu:

1. Hanya meminjam uang sesuai dengan kebutuhan yang saat ini memang sedang dibutuhkan. Jika meminjam uang di bank, pastikan meminjam sesuai kebutuhan seperti berhutang untuk membeli rumah, memperbaiki rumah atau untuk awal modal usaha.

Baca Juga: Anda Pecinta Jajanan?, Simak Resep dan Cara Membuat Donat Simpel Berikut

2. Hindari rentenir untuk meminjam uang. Karena rentenir akan memberikan bunga yang tinggi, carilah bank untuk meminjam uang dengan bunga yang tidak terlalu tinggi.

3. Jangan gunakan kartu kredit jika kita memiliki pengasilan yang tidak banyak. Adanya kartu kredit, penghasilan kita akan menjadi utang karena kita akan membayar tagihan kartu kredit.

4. Jika kita kepepet untuk lupa atau tidak ada uang untuk melunasi, segeralah menjual barang berharga seperti perhiasan untuk melunasi utang.

Utang merupakan salah satu beban yang susah untuk dihilangkan dalam hidup, mendapatkan penghasilan hendaknya lebih berhati-hati lagi supaya kita terhindar dari utang.

Baca Juga: Tak Perlu Operasi, Hanya dengan Tanaman ini Ambeien Bisa Sembuh

Rentenir adalah seseorang yang memanfaatkan orang lain untuk memperdaya orang lain dalam hal utang piutang. Jauhi rentenir datangi bank adalah salah satu metode yang aman agar terhindar dari bunga yang besar.

Utang juga boleh dilakukan jika memang kita benar-benar kepepet ketika kita tidak memiliki jalan lain karena faktor penghasilan yang didapat.

Namun, berhutanglah sesuai kebutuhan, jangan berhutang karena hal gengsi atau fashion diri dalam kehidupan. Semoga tips tersebut dapat bermanfaat bagi para pembaca.***

Editor: Firda Marta Rositasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x