RINGTIMES BANYUWANGI - Penyebaran Covid-19 lewat udara kini telah disetujui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dengan kajian terbarunya, meski sebelumnya sempat menentang.
Berkaitan dengan hal itu, pakar justru menyebut penyebaran lewat udara (airborne transmission) akan menjadikannya lebih berbahaya.
Pasalnya, berarti setiap orang harus menggunakan masker tanpa henti, dimanapun mereka berada.
Baca Juga: Cukup dengan Tujuh Makanan ini, Mabuk Perjalanan Anda Diatasi dengan Mudah
Virus corona berbentuk mikro droplet akan dapat bertahan selama delapan jam di udara atau di dalam ruangan tertentu, persis seperti yang disampaikan oleh Kepala Lembaga Biologi Molkuler Eijkman, Amin Subandrio.
Atas dasar tersebut, Amin mengimbau agar masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan menghadapi pandemi global ini
“Dia (virus, red) di udara bisa bertahan sampai delapan jam,” jelas Amin dalam pernyataan yang dikutip dari laman PMJ News.
Selain itu, ia juga terus mengingatkan agar masyarakat selalu mematuhi protokol pemerintah, sekaligus membuat ventilasi yang baik di setiap ruangan.
Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiranrakyat-Cirebon.com dengan judul Penyebaran Covid-19 Lewat Udara Bisa Berbahaya, Pakar: Setiap Orang Harus Pakai Masker Tanpa Henti