Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Umumnya, bagi yang melaksanakan puasa Ramadhan akan mengutamakan makanan pembuka atau cemilan yang diharapkan mengembalikan kesegaran tubuh setelah kurang lebih dua belas jam menahan lapar dan dahaga.
Banyuwangi yang terletak pada Provinsi Jawa Timur mungkin masih bagi sebagian masyarakat masih asing di telinga dalam kulinernya.
Beberapa makanan memang sebagian besar dipengaruhi oleh kuliner khas Jawa Timur lainnya, namun terdapat perbedaan.
Baca Juga: Resep Mudah Rujak Soto Banyuwangi, Kuliner Unik Khas Banyuwangi
Langsung simak yuk apa saja cemilan khas asal Suku Osing ini, sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Galeri Mia pada 27 Maret 2023.
Bolu Kuwuk/Klemben
Bolu Kuwuk seringkali disapa masyarakat Indonesia sebagai bolu jadul yang hampir punah.
Di kota Banyuwangi lebih dikenal dengan sebutan Kelemben dan disajikan saat lebaran.
Ukurannya yang mungil dan bentuknya yang unik seperti kura-kura sering dijadikan oleh-oleh khas Banyuwangi bagi para pelancong yang berkunjung.
Baca Juga: Resep Sego Cawuk, Kuliner Khas Banyuwangi yang Bikin Lidah Bergoyang
Sebagai barang bawaan oleh-oleh, harga yang ditawarkan oleh berbagai toko cukup terjangkau, satu bungkus berisi 12 hingga 24 biji yang dibanderol dengan harga sekitar Rp10 ribu hingga Rp20 ribu.
Tidak hanya untuk disajikan saat lebaran, Bolu Kuwuk sering dihidangkan oleh masyarakat Banyuwangi sebagai teman santai di sore hari dengan kopi atau teh hangat.
Klemben untuk berbuka puasa merupakan cemilan yang khas bila kalian tidak terbiasa menyantap makanan berat selepas minum air pembuka.
Untuk membuatnya sangat mudah, bahan-bahan yang diperlukan hanya memerlukan:
125 gram tepung terigu serbaguna,
Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Khas Banyuwangi yang Cocok Jadi Menu Buka Puasa Ramadhan
2 butir telur,
100 gram gula pasir,
1/2 sdt SP,
1/2 sdt baking powder,
1/4 sdt vanila,
Margarin secukupnya.
Cara membuat Klemben:
1. Persiapkan tepung terigu yang sudah disangrai.
2. Campurkan gula pasir, telur, vanila, dan SP. Lalu adukkan semua bahan tersebut selama kurang lebih 20 menit.
3. Aduk adonan sampai adonan kental mengembang.
4. Tambahkan tepung terigu dengan memasukkan perlahan. Aduk adonan sampai tercampur merata.
Baca Juga: Resep Tahu Lontong Khas Banyuwangi, Kuliner Legendaris yang Nikmat Disantap Kapanpun
5. Panaskan cetakan kue berbentuk cangkang kura-kura lalu oleskan dengan margarin.
6. Tuangkan adonan ke cetakan yang sudah siap.
7. Masukkan cetakan bersama adonan ke dalam oven selama kurang lebih 30 menit (disesuaikan karakter oven masing-masing) menggunakan api sedang ke kecil.
8. Jika adonan sudah berubah berwarna kecoklatan dan kering, angkat bolu dari oven.
9. Keluarkan bolu dari cetakan.
Gampang bukan kedua resep cemilan khas Banyuwangi diatas? Apalagi jika disantap secara bersamaan, Es Setup sebagai pembuka lalu Klemben/Bolu Kuwuk sebagai pengganjal perut sebelum melanjutkan melaksanakan Shalat Tarawih.***
