RINGTIMES BANYUWANGI - Waru merupakan tanaman tropis berbatang sedang yang biasa tumbuh liar di ladang dan hutan.
Terkadang tanaman waru juga ditanam di pekarangan rumah sebagai pohon pelindung.
Daun tanaman waru yang masih muda bisa dimakan sebagai sayuran, kulit kayunya yang berserat bisa digunakan untuk membuat tali.
Baca Juga: Terbaru, Facebook Akan Menggabungkan Obrolan Instagram dan Messenger Dalam Pembaruannya Nanti
Daun waru, misalnya, memiliki kandungan fitokimia yang berguna bagi kesehatan manusia.
Daun waru mengandung senyawa saponin dan flavonoid, serta setidaknya mengandung lima senyawa fenol.
Selain itu, daun waru juga memiliki kadar alkaloida, asam amino, karbohidrat, asam organik, asam lemak, saponin, sesquiterpen dan sesquiterpen quinon, steroid, triterpen.
Baca Juga: Berikut Harga Sepeda Gunung Terlaris 2020, Mulai dari Rp1 Jutaan
Daun waru berkhasiat untuk mengobati penyakit peluruh kencing dan peluruh dahak. Sedangkan akarnya berkhasiat untuk menurunkan panas dan sebagai peluruh haid.
1. Obat Tumor dan Kanker