RINGTIMES BANYUWANGI - Sebagian orang mungkin ada yang suka dengan kritikan, karena menganggap itu sebuah koreksi.
Namun, ada pula orang yang tak menyukai kritikan. Karena dinilai terlalu mengusik hidupnya atau bahkan menganggap hal tersebut sebagai hinaan.
Nah, ternyata dua hal tersebut merupakan gangguan kepribadian narsistik.
Baca Juga: Tiga Pejabat ini Terancam Dicopot, Jika Diantara Anggota Polisi Meninggal Akibat Covid-19
Apa itu gangguan narsistik? Simak rangkuman penjelasannya berikut ini.
Dilansir dari laman Halodoc, narsistik adalah kondisi gangguan kepribadian dimana seseorang menganggap dirinya sangat penting dan harus dikagumi.
Pengertian kepribadian narsistik ini berasal dari Yunani, ketika seorang pemuda bernama Narcissus jatuh cinta pada bayangannya sendiri ketikia tidak sengaja melihat dirinya pada kolam air.
Baca Juga: Inspirasi Nama Bayi Perempuan Islami, A-G Beserta Artinya
Orang yang mengalami gangguan ini biasanya akan jatuh cintapada citra dirinya sendiri yang dinilai terlalu tinggi.
Mereka pun biasanya akan sangat mengharapkan pujian terus menerus dari orang lain, meski tak ada hal yang bisa dipuji.
Mereka juga umumnya tak menyukai kritikan dan suka meremehkan orang lain.
Baca Juga: Harga Emas Hari ini, Logam Mulia UBS Turun di Angka 1.025.000 per gram
Faktor Risiko Kepribadian Narsistik
1. Sikap orangtua yang meremehkan, mengejek rasa takut, serta kebutuhan anak sedari kecil.
2. Tak cukup pujian dan kasih sayang selama masa kanak-kanak.
3. Mendapat pujian serta perlakuan manja secara berlebihan
4. Pola asuh atau pola didik orangtua yang tidak bisa diandalkan
5. Mempelajari perilaku manipulatif dari orangtua
Baca Juga: Luangkan Waktu Anda untuk Berkunjung ke Tempat Peninggalan Kerajaan Majapahit
Penyebab Kepribadian Narsistik
Sampai saat ini sebenarnya penyebab utama yang bisa menyebabkan kepribadian narsistik masih belum diketahui.
Sama halnya dengan gangguan mental lainnya, penyebabnya sangat kompleks.
Masa kanak-kanak yang disfungsional bisa saja memiliki korelasi dengan gangguan kepribadian narsistik.
Baca Juga: Jangan Sia-siakan Promo Spesial, Dapatkan Potongan Harga Hingga Rp8.000
Gejala Kepribadian Narsistik
Berikut beberapa gejala kepribadian gejala narsistik.
1. Percaya bahwa dirinya lebih baik dari orang lain
2. Khayalan tentang kekuasaan, keusksesan, dan daya tarik
3. Melebih-lebihkan prestasi atau bakat.
4. Mengharapkan pujian konstan dan kekaguman
5. Percaya bahwa dirinya istimewa dan berperilaku sebagai seseorang yang istimewa
6. Gagal untuk mengenali emosi dan perasaan orang lain
7. Mengharapkan orang lain untuk menyetujui ide dan rencana buatannya.
8. Mengambil keuntungan dari orang lain
9. Menjadi iri terhadap orang lain
10. Memiliki harga diri yang rapuh
Baca Juga: Peristiwa 29 Agustus, Pembentukan KNIP Cikal Bakal DPR RI
Bagaimana cara mencegahnya? Simak penjelasannya berikut.
Sebenarnya tidak ada pencegahan secara khusus yang bisa dilakukan agar gejala kepribadian narsistik tidak muncul
Hal tersebut karena penyebab utamanya sendiri masih belum diketahui.
Baca Juga: Lirik Lagu Kegemaran Anak-anak, Baby Shark
Kendati demikian, keluarga juga seharusnya bisa membantu untuk mempelajari cara sehat untuk berkomunikasi, mengurangi tekanan emosional, dan menjaga keharmonisan antar anggota keluarga.
Demikian pembahasan mengenai gangguan narsistik. Semoga bermanfaat untuk anda.***