Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Pernahkah Anda melihat pohon raksasa yang tumbuh di daerah Afrika? Ialah tanaman Baobab, genus (Adansonia) yang terdiri dari delapan spesies pohon asli Madagaskar, Afrika daratan dan Australia. Tanaman Baobab tersebut mampu bertahan hidup hingga lebih dari 1000 tahun.
Dikutiup ringtimesbanyuwangi.com dari Baobab Indonesia, Di tempat asalnya di Afrika, ketika orang-orang nomaden dan satwa liar ( seperti jerapah dan gajah ) tidak dapat menemukan cukup air dari sumber-sumber yang biasa mereka selama musim kemarau , mereka akan berada dalam bahaya kematian akibat dehidrasi jika bukan karena pohon Baobab, yang menyimpan air mereka butuhkan untuk tetap hidup.
Di seluruh daratan Afrika, Baobab terbesar dan tertua satu per satu mati. Pantauan sejak 2015 menyebutkan bahwa 6 dari 13 pohon telah sepenuhnya mati.
Baca Juga: Turun Lagi, Haga Emas Hari ini 2 September 2020, Logam Mulia UBS Rp 1.044.000 per gram
Kematian pepohonan ini diduga disebabkan oleh pemanasan global, kekeringan / kurang curah hujan dan kenaikan suhu.
Pohon-pohon yang kekurangan air akan mengering, kemudian kekuatan batangnya mulai menurun dan akhirnya roboh.
Namun, dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Rimbakita.com, pohon Baobab ternyata juga tersebar ke Asia Selatan dan ke Kepulauan Karibia pada masa kolonial. Beberapa Baobab juga tumbuh di negara Cape Verde.
Baca Juga: Tahukah Anda? Penderita Obesitas Berisiko Terkena Batu Ginjal
Selain itu, ditemukan fakta bahwa kemungkinan Baobab Afrika dan Australia memiliki kemiripan meskipun telah berpisah lebih dari 100 juta tahun yang lalu akibat pergerakan lempengan bumi.
Buah Baobab yang sudah matang berwana kecoklatan dan dagingnya memiliki kandungan nutrisi yang cukup banyak manfaatnya.
