Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Masih menjadi tren, eyelash extension banyak diminati para wanita untuk memiliki bulu mata yang panjang, tebal, dan lentik, tanpa memerlukan maskara atau bulu mata palsu lagi.
Eyelash extension merupakan penambahan bulu mata dengan teknik menyambung bulu mata asli dengan bulu mata palsu dengan menempel perhelai agar memberikan efek natural pada bulu mata.
Sebelum maraknya eyelash extension, penggunaan bulu mata palsu dengan menggunakan lem pada mata menjadi andalan untuk membuat bulu mata menjadi bervolume dengan instan.
Baca Juga: Lirik Lagu Rembulan Bersinar Lagu yang Dipopulerkan oleh Mansyur S, Nostalgia Era 90an
Akan tetapi, kini penggunaan bulu mata palsu dianggap sangat merepotkan dan tidak praktis karena harus lepas pasang dan membutuhkan waktu lama untuk membersihkan lem yang menempel pada kelopak mata.
Eyelash extension menjadi salah satu solusi untuk menciptakan bulu mata lentik yang dapat menempel pada waktu yang lama.
Dengan harga yang ditawarkan untuk perawatan eyelash extension tidak terlalu mahal, membuat banyak wanita berbondong-bondong melakukan perawatan tersebut demi mendapatkan bulu mata yang bervolume.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal IPA dengan Materi Alat Pencernaan Manusia
Meski eyelash extension dianggap lebih mudah dan praktis dibandingkan bulu mata palsu, ternyata eyelash extension memberikan begitu banyak risiko bahaya kesehatan mata.
Sebelum hendak melakukan eyelash extension, sebaiknya memahami dengan benar bahaya apa saja yang diakibatkan oleh perawatan tersebut.
Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, berikut risiko bahaya pemakaian eyelash extension pada mata.
Baca Juga: 8 Cara Mudah untuk Menghilangkan Uban bagi Anak Usia Muda, Salah Satunya Hindari Stres
Menyebabkan Bulu Mata Asli Rontok
Pemakaian eyelash extension yang terlalu lama dapat menyebabkan bulu mata asli menjadi rontok.
Hal ini karena bulu mata alami menjadi tegang dan tertekan dengan adanya eyelash extension sehingga menjadi mudah rontok.
Tidak semua bulu mata wanita memiliki akar yang kuat. Akar bulu mata yang tidak kuat akan mengakibatkan mudahnya kerontokan pada bulu mata permanen.
Baca Juga: Kunci Jawaban Soal IPA Materi Adaptasi Makhluk Hidup untuk SD/MI
Iritasi
Ternyata, penggunaan eyelash extension pada kelopak mata secara terus menerus membuat mata rentan mengalami iritasi.
Iritasi ini dapat terjadi apabila perekat yang menempel pada bulu mata mampu menimbulkan ruam pada mata.
Selain itu, juga mampu menyebabkan mata menjadi memerah dan timbul gelembung, seperti terisi air pada kulit wajah.
Baca Juga: Hindari Penuaan Diri, 8 Cara Mudah untuk Menghilangkan Uban bagi Anak Muda
Alergi
Tidak semua produk pada eyelash extension dapat diterima oleh kulit, terutama bagi kulit sensitif.
Beberapa perekat eyelash extension yang digunakan mengandung senyawa kimia yang dapat berpotensi untuk mengalami alergi pada perekat tersebut.
Mata Bisa Terluka
Penggunaan perekat yang langsung menempel pada bulu mata asli dapat menimbulkan infeksi pada mata karena rentan terpapar adanya bakteri dan virus.
Baca Juga: Perbedaan Oppo Reno 4 dan Oppo Reno 4 Pro yang Baru Rilis, Salah Satunya Harga
Apabila bulu mata yang disambungkan tidak higienis dan sudah terkontaminasi oleh bakteri atau virus maka mata akan mengalami peradangan atau konjungtivitis.
Hal ini dapat mengakibatkan kualitas penglihatan mata menjadi menurun.
Mata Terasa Perih
Mata perih dapat disebabkan karena mata yang telah mengalami iritasi dan infeksi akibat lem perekat yang menempel pada mata, ataupun karena bahan-bahan yang tidak aman digunakan.
Baca Juga: Nostalgia Era 90an, Lirik Lagu Kandas yang Dipopulerkan oleh Evie Tamala
Bahan seperti lem perekat yang palsu atau tidak aman digunakan dapat membuat mata menjadi panas dan perih saat mulai ditempelkan pada kelopak mata.
Kecanduan
Seseorang bisa kecanduan melakukan perawatan eyelash extension karena sudah mengalami ketergantungan dengan bentuk bulu matanya.
Hal ini sangat berdampak tidak baik bagi kesehatan mata karena mata akan mengalami pembengkakan akibat terlalu sering terkena bahan kimia dari lem perekat yang digunakan.***
