Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Lemah syahwat adalah kondisi yang sering disebut dengan impotensi. Penyakit ini juga sering dianggap sebagai penyakit yang memalukan bagi seorang laki-laki. Sehingga, tidak sedikit pria yang kemudian tak acuh mengenai kondisi disfungsi seksual ini.
Bukan lagi penyakit memalukan, lemah syahwat bisa menjadi indikasi beberapa penyakit serius seperti kerusakan saraf hingga penyakit jantung, kelainan pada pembuluh darah, kerusakan saraf, faktor hormon, gaya hidup tidak sehat, diabetes, dll.
Meskipun lemah syahwat pada umumnya dialami oleh lansia, namun pria yang berusia di bawah 60 tahun ternyata juga bisa mengalaminya.
Dilansir oleh ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, sebanyak 12 persen penderita lemah syahwat berusia di bawah 60 tahun, 22 persen selanjutnya dengan rentan berusia 60an tahun, dan 30 persen berikutnya berusia di atas 70 tahun.
Baca Juga: Batik Termahal Capai Rp100 Juta, Simak 3 Jenis Batik Termahal di Dunia
Perlu diingat bahwa tidak semua pria pasti akan mengalami lemah syahwat saat memasuki usia tua. Secara umum, semakin sehat tubuh seseorang, maka fungsi seksualnya juga akan semakin baik.
Biasanya, bagi kaum pria yang berusia di bawah 40 tahun yang mengalami lemah syahwat penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat, seperti kebiasaan merokok.
Karena lemah syahwat dirasa cukup memalukan bagi laki-laki, sehingga tidak sedikit dari orang melakukan beragam cara dan hal-hal tertentu untuk menyembuhkan ataupun menghindari penyakit tersebut.
Dengan konsumsi buah tin menurut beberapa studi dipercaya mampu meningkatkan gairah seksual pada laki-laki dan mengurangi risiko lemah syahwat.
Hal ini dibuktikan bahwa sudah sejak lama dari seringnya daun dari buah tin digunakan untuk menutupi area kelamin di lukisan-lukisan yang dibuat ratusan tahun yang lalu.
Baca Juga: Simak, Berikut 7 Tanaman Pembawa Berkah dan Kekayaan Bagi Pemiliknya
Sementara itu dari sisi medis, pada penelitian yang dilakukan pada hewan uji, campuran antara buah tin, tanaman fumitori, dan kayu manis cina terbukti memiliki efek afrodisiak. Hewan yang mendapatkan campuran ketiganya tercatat mengalami kenaikan aktivitas seksual dibandingkan dengan grup kontrol yang tidak menerima perlakuan tersebut.
Hubungan antara buah tin dengan lemah syahwat atau disfungsi ereksi pada pria juga dapat dilihat dari kemampuannya untuk menjaga kadar gula darah normal di tubuh, dan membantu menstabilkan tekanan darah.
Pria yang mengidap diabetes, berisiko lebih tinggi mengalami gangguan seksual ini karena tingginya kadar gula dalam darah dapat merusak pembuluh darah dan saraf, termasuk yang ada di penis, sehingga membuatnya sulit untuk ereksi.
Tekanan darah tinggi juga bisa memberikan efek serupa untuk keperkasaan pria.Namun perlu diingat bahwa manfaat buah tin ini lebih banyak didapatkan dari daunnya.
Buah tin juga memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, terutama yang sudah dikeringkan. Sehingga, perlu lebih berhati-hati untuk mengkonsumsinya dalam jumlah banyak.***
