3 Tahap Mudah Menanam Pohon Bidara untuk Menangkal Sihir dan Mengusir Jin Jahat

- 26 Oktober 2020, 20:00 WIB
Tumbuhan bidara.
Tumbuhan bidara. /dzikri abdi setia/Seputar Lampung

RINGTIMES BANYUWANGI – Bidara, ketika menyebutkan nama tumbuhan ini, mungkin Anda masih asing karena tidak tidak terlalu familiar dan banyak dibudidayakan oleh pecinta tanaman hias. Tanaman ini juga tidak banyak dijual oleh penjual tanaman hias.

Bidara merupakan sejenis pohon kecil penghasil buah yang tumbuh di daerah kering. Tanaman ini juga sering disebut sebagai tanaman widara.

Dilansir oleh ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, tanaman ini miliki  bentuk pohon yang kecil dengan buah bernama latin Ziziphus Mauritiana. ini diperkirakan berasal dari Asia Tengah, dan dikembangkan secara komersial di India, Cina, Thailand, Indonesia, dan beberapa daerah lainnya.

Baca Juga: Simak Cara Mudah Memilih dan Membuat Jus Lidah Buaya untuk Sembuhkan Maag

Bidara adalah salah satu jenis tumbuhan yang dapat dengan tumbuh baik pada lingkungan panas, kaya cahaya matahari, dan cukup kering. Dengan kondisi iklim Indonesia sebagai Negara tropis, bidara dapat tumbuh dengan baik dan banyak ditemukan di Indonesia bagian timur.

Tumbuhan ini juga memiliki spesies yang terbagi menjadi tiga yakni Bidara Arab atau Ziziphus spina Christi, berasal dari Arab dan memiliki buah dengan rasa manis dan asam.

Selanjutnya, Bidara China atau Zizyphus jujube yang memiliki buah berbentuk seperti apel dan ketika matang, buahnya akan berwarna coklat hingga keunguan kemudian mengeriput, sehingga dijuluki juga sebagai kurma China.

Yang ketiga adalah bidara laut atau Ziziphus Mauritiana yang dapat tumbuh dengan baik di kawasan pinggiran laut atau pantai. Warna buahnya berwarna kuning dengan rasa asam. Di pohonnya terdapat duri dengan ukuran yang lebih besar daripada pohon bidara arab.

Baca Juga: 3 Tips Mudah Aglonema Berdaun Rimbun, Lebar, dan Mengkilap, Cukup Oles Pasta Ini

Daun, pohon, dan buahnya telah banyak dimanfaatkan sebagai olahan herbal yang terbukti secara ilmiah untuk menyembuhakan beragam penyakit. Selain itu menanam pohon bidara juga dipercaya dapat menangkal sihir maupun menyembuhkan penyakit yang disebabkan oleh gangguan sihir.

Untuk mendapatkan fungsi terbaiknya sebagai tumbuhan penangkal sihir, Anda dapat melakukan proses penanaman dengan cara berikut.

1. Pembenihan

Pertama, Anda perlu menyiapkan biji bidara yang sudah dikupas cangkangnya. Kemudian rendam biji bidara bersama bawang merah (zat perangsang tumbuh) di dalam air hangat selama 1 malam, setelah itu angkat.

Kedua, adalah menyiapkan media pembenihan seperti wadah, tisu, dan plastik sungkup.

Jika sudah, pasang tisu sebanyak 2-3 lembar pada wadah tersebut dan basahi tisu menggunakan air dengan cara disemprotkan secara menyeluruh.

Keempat, adalah proses menyusun biji bidara yang telah ditiriskan di atas tisu dan siram kembali menggunakan air dengan cara disemprotkan.

Tutup hasil penyemaian dengan menggunakan plastik sungkup dan biarkan selama dua hari. Setelah itu buka plastik sungkup saat biji bidara sudah mengeluarkan akar.

Baca Juga: Cara Mengolah Daun Bidara yang Terkenal Sebagai Tumbuhan Herbal Paling Mujarab

2. Pindah tanam

Pertama, Anda perlu menyiapkan media tanam yang terdiri dari campuran tanah humus, abu sekam padi dan pupuk kandang) kemudian masukkan kedalam polybag.

Kedua, adalah memindahkan bidara yang sudah mengeluarkan akar ke media semai. Saat menanamnya, pastikan untuk memposisikan akar (yang muncul di biji bidara) menghadap ke bawah. Benamkan akar hingga masuk ke dalam media semai 2-3 cm.

Ketiga, proses menyiram media tanam dengan sedikit air. Setelah satu minggu, biasanya benih sudah tumbuh dan mengeluarkan 2 helai daun bidara muda.

3. Pemeliharaan pohon bidara

Tanaman bidara biasanya akan berbuah pada tahun kedua. Pemangkasan yang baik juga harus dilakukan setelah panen.

Ketika pohon mengeluarkan beberapa bunga dari pucuk baru, sebaiknya dipangkas agar pucuk-pucuknya memiliki kesuburan yang memadai untuk menghasilkan buah yang berukuran baik.

Lakukan pemupukan menggunakan pupuk kandang dan pupuk nitrogen yang diberikan sebagai pupuk pelengkap pada saat pembentukan buah. 

Tanaman yang sedang berbuah juga harus diairi dengan cukup. ***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah