Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Asam urat termasuk salah satu penyakit peradangan yang kerap kali menyerang sendi. Perlu diketahui penyakit asam urat ini lebih banyak menyerang dan diderita oleh kaum pria dibandingkan dengan wanita.
Kadar asam urat normal pada pria pada umumnya, yakni 7,0 mg/dL. Sementara, kadar asam urat normal pada wanita adalah 5,7 mg/dL.
Asam urat terjadi karena adanya peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Peningkatan kadar ini membuat asam urat menjadi menumpuk dan mengendap di sendi-sendi.
Baca Juga: Sorot Aktivitas Belanja, ShopeePay Deals Rp1 Hadir di Euforia 11.11
Sehingga bisa mempengaruhi kerja sendi menjadi tidak maksimal. Dampak yang ditimbulkan dari penumpukan ini membuat seseorang merasa nyeri sendi di bagian tertentu.
Dampak ini sangat mengganggu seseorang saat beraktivitas karena menimbulkan rasa yang tidak nyaman akibat dari rasa sakit yang tak tertahankan.
Selain gejala nyeri yang tak tertahankan, asam urat juga menyebabkan pembengkakan dan rasa panas di sekitar persendian.
Baca Juga: Ketahui 4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Harus Diwaspadai
Bagian tubuh yang sering terserang asam urat adalah sendi-sendi jari tangan, jari kaki, pergelangan kaki, dan lutut.
Penyakit asam urat tidak secara langsung dapat menyebabkan kematian, tetapi jika kadar asam urat tinggi dibiarkan secara terus menerus maka dapat menimbulkan komplikasi asam urat yang berakibat kematian.
Salah satu bahaya penyakit asam urat yang bisa saja berakibat kematian yakni asam urat akan mengendap dan menumpuk membentuk kristal.
Baca Juga: 7 Jenis Obat Asam Urat yang Mudah Ditemukan di Toko Obat atau Apotik Terdekat
Kristal ini akan mengendap di ginjal dan saluran kemih, sehingga dapat membentuk batu ginjal serta bisa membuat gagal ginjal akut.
Kristal asam urat ini juga dapat menyumbat pembuluh darah, sehingga penderita asam urat akan berisiko terkena penyakit jantung koroner ataupun stroke.
Perlu diketahui, penyakit asam urat dipicu oleh beberapa faktor, seperti sering mengonsumsi makanan yang mengandung banyak zat purin secara berlebihan.
Baca Juga: Asam Urat Tinggi? Coba Redakan dengan 7 Bahan Alami Ini dan Cara Pengobatannya
Zat purin dalam tubuh yang berlebih menjadi salah satu pemicu tingginya kadar asam urat.
Terdapat beberapa jenis makanan yang mengandung zat purin tinggi, seperti daging, jeroan, kacang tanah, buncis, brokoli, bayam, kerang, dan keju.
Faktor lain penyebab penyakit asam urat yakni kecenderungan genetik atau bahkan adanya cacat ginjal yang mengganggu pengeluaran asam urat dalam urin.
Baca Juga: Daun Salam dan Sereh Ampuh Atasi Asam Urat, Serta 7 Manfaat Lain Bagi Kesehatan
Pada umumnya, penyakit asam urat lebih sering menyerang dan banyak diderita oleh pria daripada wanita.
Sebagaimana berdasar penjelasan dari Perhimpunan Reumatologi Indonesia bahwa asam urat diderita 1-2 persen orang dewasa dan termasuk kasus artritis inflamasi terbanyak pada pria.
Prevalensi penyakit asam urat bahkan diperkirakan antara 13,6 per 1.000 pria dan 6,4 per 1.000 wanita.
Baca Juga: Kadar Asam Urat Turun dengan Konsumsi Timun Suri, Simak Penjelasannya
Tak hanya itu, prevalensi asam urat juga meningkat sesuai umur dengan rata-rata 7 persen pada pria umur di atas 75 tahun dan 3 persen pada wanita umur di atas 85 tahun.
Sebenarnya, penyakit asam urat tidak hanya menyerang kaum pria, tetapi juga wanita.
Akan tetapi, pria memang memiliki kemungkinan lebih besar mengalami penyakit asam urat.
Baca Juga: Buah Sirsak Mampu Meredakan Rasa Nyeri, Serta Manfaat Lainnya untuk Kesehatan
Hal ini disebabkan karena tubuh wanita dapat memproduksi hormon estrogen yang bisa menurunkan risiko penumpukan asam urat.
Pada wanita, hormon estrogen akan bekerja dengan mengeluarkan asam urat dari dalam tubuh lebih efektif.
Akan tetapi, ketika wanita mengalami menopause, hormon estrogen tidak akan langsung diproduksi. Sehingga pada masa ini wanita memiliki kemungkinan lebih besar terserang asam urat.
Baca Juga: 6 Manfaat Daun Binahong Bagi Kesehatan, Obati Diabetes, Jerawat Hingga Ginjal
Sehingga adanya perbedaan kadar asam urat normal pada pria yang lebih tinggi daripada wanita. Namun, setelah menopause, kadar asam urat wanita bisa mendekati pria.
Selain itu, pria juga lebih mungkin terkena asam urat lebih awal daripada wanita.
Biasanya pria akan berisiko terkena asam urat pada usia 30-50 tahun, sedangkan wanita pada umumnya mengalami tanda dan gejala asam urat setelah menopause.
Baca Juga: Bunga Kamboja Bikin Awet Muda dan Kulit Cerah, Serta Manfaat Lain Bagi Kecantikan
Meski demikian, perlu adanya perubahan gaya hidup dan pola makan sehat agar dapat menurunkan risiko terkena penyakit asam urat.***
