RINGTIMES BANYUWANGI – Demam adalah kondisi saat suhu tubuh mengalami peningkatan dari batas suhu normal.
Demam terjadi karena adanya respons tubuh dalam melawan virus atau bakteri penyebab penyakit.
Pada umumnya, gejala demam yang paling tampak adalah, lesu, tidak nafsu makan, dan suhu tubuh menjadi panas.
Ketika anak panas, segera mengompresnya agar demamnya cepat turun. Kini banyak cara dalam mengompres, salah satunya dengan kompres praktis yang dapat dibeli di apotek.
Baca Juga: Teh Jahe, Minuman Tradisional untuk Menurunkan Demam Anak
Namun, pasti membutukan waktu untuk membelinya bukan? Tidak perlu khawatir.
Anda tidak perlu pergi kemana-mana, dan cukup kompres anak dengan kain basah untuk membantu meredakan demamnya.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut Cara mengompres anak saat demam dengan benar.
1. Menggunakan air hangat atau air dingin?
Kebanyakan orang masih mengompres anak saat demam menggunakan air dingin atau es batu yang dibungkus kain.
Baca Juga: 4 Cara Mengukur Suhu Tubuh Anak Saat Demam
Ternyata, cara tersebut merupakan cara yang salah dalam mengompres, dan dokter tidak menganjurkannya.
Kompres dingin hanya cocok untuk meredakan nyeri, bengkak, ataupun cedera.
Saat anak demam, tubuhnya akan panas. Jika anda memberinya kompres dingin, maka tubuh akan merespons ini sebagai ancaman.
Akibatnya suhu pada tubuh anak semakin meningkat, dan demam menjadi semakin parah.
Kompres dingin juga akan membuat suhu tubuh anak turun secara tiba-tiba, sehingga mengakibatkan ia jadi menggigil.
Baca Juga: Panduan Tepat untuk Mengatasi Demam di Segala Usia
Oleh karena itu, saat anak demam kompres menggunakan air hangat.
Mengompres dengan air hangat dapat membuka pori-pori, sehingga suhu panas pada tubuh akan keluar melalui pori-pori tersebut.
Selain itu, kompres hangat akan membuat seluruh reseptor tubuh menyadari, bahwa anak sedang mengalami peningkatan suhu.
Akibatnya, tubuh merespons demam dengan mengeluarkan zat-zat yang bisa menurunkan demam.
2. Cara mengompres yang benar
Mengompres yang benar bukanlah ditempelkan pada dahi.
Melainkan, dengan cara menyeka seluruh bagian tubuh dengan air hangat atau air suam kuku. Anda juga bisa menyuruh anak untuk berendam di air hangat.
Baca Juga: 10 Cara Mudah Mengobati Demam di Masa Kehamilan
Pada dasarnya, mengompres terlihat seperti hal yang sepele. Hanya perlu menyiapkan kain, air hangat, dan wadah.
Namun, manfaat dari mengompres tidak akan diperoleh, jika dilakukan dengan asal-asalan.
Mengompres juga bisa dilakukan dengan meletakan kain yang sudah dicelupkan air hangat ke daerah lipatan, seperti ketiak dan paha selama 15 menit.
Perlu diingat, jangan mengompres anak menggunakan alkohol, sebab bisa menimbulkan efek toksik atau keracunan.
3. Perbanyak minum atau asupan cairan
Ini merupakan hal penting dan tidak boleh dilupakan.
Penting bagi anak, saat demam terpenuhi asupan cairannya. Minum banyak air, dapat menjaga kecukupan cairan agar tidak dehidrasi serta mencegah timbulnya panas yang lebih tinggi.
Baca Juga: Penyebab Demam di Malam Hari yang Perlu Anda Ketahui
Minum air putih sebenarnya sudah cukup, tapi anda juga boleh memberinya minuman hangat tradisional, seperti teh dari rebusan jahe atau kunyit.
4. Perbanyak istirahat
Selama demam, biarkan anak beristirahat sambil anda mengompresnya. Banyak istirahat dapat membantu menurunkan demam.
Pastikan anak istirahat di dalam ruangan yang sejuk dan udara yang tetap mengalir. Pakaikan pakaian ringan, agar anak tetap merasa nyaman dan tidak kepanasan.
Itulah cara mengompres anak saat demam. Jangan sampai keliru, sebab mengompres juga menjadi penentu dalam menurunkan demam.***