Mengukur Besar Alam Semesta Bersama Carl Edward Sagan, Astronom Penerima NASA Exceptional Achievement

17 Juni 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi alam semesta /Snapwire/Pexels

Ringtimes Banyuwangi- Mari Mengukur alam semesta bersama Carl Edward Sagan, Kita akan memulai perjalanan untuk mengungkap seberapa besar alam semesta.

Carl Edward Sagan adalah seorang astronom asal Amerika Serikat yang mendapatkan penghargaan atas jasanya dalam misi NASA dan menerima penghargaan paling tinggi dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).

Dilansir dari kanal YouTube Kok bisa pada 17 Juni 2022, Mari mengukur alam semesta dengan mulai dari manusia. jika dibandingkan dengan bumi, manusia sangatlah kecil.

Andaikan manusia itu sekecil semut, maka bumi memiliki panjang lebih dari 127.000 lapangan sepakbola. 

Baca Juga: Lakukan Tes Kepribadian Berjudul Buku Usang Untuk Mengetahui Karaktermu Sesungguhnya

Bumi memanglah sangat besar, namun apabila kita bandingkan dengan jarak bulan yang membutuhkan 3.8 juta lapangan sepak bola.

 Lalu jarak Bumi ke mars itu akan sepanjang 2.2 milyar lapangan sepak bola.

Terlebih jarak Bumi dengan ujung tata surya, untuk mencapai Neptunus diperkirakan butuh waktu 5.000 tahun.

Sedangkan untuk menembus keluar tata surya, kita akan bertemu dengan pesawat antariksa Voyager, yakni objek manusia paling jauh yang saat ini ada di luar angkasa. 

Baca Juga: Mengapa Perjalanan Pulang Terasa Lebih Cepat Dari Perjalanan Pergi, Simak Penjelasan Lengkapnya

Voyager baru bisa dicapai 23.000 tahun dengan mobil, Voyager melaju dengan begitu cepat, yaitu 61.500 km/jam atau kecepatannya Voyager 192 kali lebih cepat dari mobil Ferrari.

Untuk dapat keluar dari Local Interstellar Cloud, Voyager membutuhkan sekitar 30 ribu tahun.

Untuk mengukur jarak pada Local Interstellar Cloud, pengukuran jarak akan menggunakan tahun cahaya.

Tahun cahaya digunakan untuk mengandaikan banyak tahun yang di habiskan cahaya untuk mencapai titik tersebut. 

Baca Juga: Fakta Unik Yang Tidak Diketahui Orang Tentang Seorang Psikopat, Ternyata Tidak Selalu Jahat loh

Albert Einstein mengungkapkan bahwa cahaya adalah objek tercepat yang ada di Bumi.

Cahaya membutuhkan waktu sekitar empat dengan kecepatan 1 Milyar KM/jam sekitar empat tahun untuk mencapai planet terdekat Bumi, yakni Alpha Centauri.

Dan membutuhkan waktu sekitar 30 tahun, untuk mencapai ujung planet tersebut.

Apabila kita melihat lebih jauh lagi, melihat galaksi Bimasakti atau Milkyway, terdapat sekitar 100 Miliar sampai 400 Miliar planet atau obejk tata surya seperti matahari, dan sekitar 800 miliar sampai 3,2 triliun planet di galaksi.

Jadi, bisa dibayangkan Bumi merupakan planet kecil yang hanya salah satu bagian dari galaksi.

Baca Juga: 4 Negara Termiskin di Asia, Salah Satunya Afganistan

Ternyata galaksi adalah super raksasa dengan triliunan planet.

Local Interstellar Cloud Group hanyalah merupakan bagian kecil dari  sendiri dari Virgo Supercluster yang terdapat melebih dari 2.000 galaksi, seperti halnya galaksi planet Bumi.

Seperti halnya galaksi Bumi yang memiliki planet-planet. Pastinya, galaksi planet lain jga memiliki hal sama.

Virgo Supercluster hanyalah bagian kecil dari Laniakea Supercluster. pada skala ini, tiap titik kecil yang kita lihat adalah galaksi. Ini adalah wilayah angkasa yang isinya ada lebih dari 100.000 galaksi.

Super Cluster ternyata adalah sebuah bagian terkecil di Observable Universe atau wilayah alam semesta yakni rumah dari lebih dari 2 triliun galaksi.

Ini Alam Semesta yang diukur oleh Carl Edward Sagan.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Tags

Terkini

Terpopuler