Penemuan Mumi Bayi Mammoth Berusia 35.000 Tahun di Tambang Emas, Kanada

30 Juni 2022, 12:12 WIB
Ilustrasi/ Dilaporkan telah ditemukan sebuah fosil utuh dari seekor bayi mammoth di tambang emas, Kanada yang berusia sekitar 35.000 tahun. /Pixabay.com/RoyBuri

RINGTIMES BANYUWANGI – Berita mengejutkan datang dari tambang Emas yang berada di Canada. Telah ditemukannya seekor mumi bayi mammoth berbulu yang diperkirakan berusia 35.000 tahun yang lalu.

Fosil bayi mammoth tersebut pertama kali ditemukan oleh salah satu penembang emas ketika mencoba menggali lapisan tanah beku di Eureka Creek, Kanada Utara.

Saat ia tengah menggali di ladang emas Klondike, tiba-tiba alat penggalinya menabrak sesuatu dan seketika itu ia menghentikan peralatan penggalinya.

Baca Juga: Peneliti Israel Temukan Fosil Manusia Purba Jenis Baru, Diduga Nenek Moyang Neanderthal

Tanpa disangka, ternyata sesuatu yang ia tabrak baru saja merupakan seekor mayat bayi mammoth yang telah terawetkan.

Akhirnya ia menghubungi ahli paleontologi di wilayah tersebut untuk melakukan penelitian atas penemuan fosil mammoth tersebut.

Setelah melakukan pengecekkan lebih detail, ahli Paleontologi menyebutkan bahwa fosil dari bayi mammoth ini merupakan ‘salah satu mumi hewan zaman es yang paling luar biasa yang pernah ditemukan di dunia’.

Baca Juga: 3 Penemuan Makanan yang Diciptakan Tanpa Sengaja

Menurut ahli paleontologi, jasad dari mumi bayi mammoth tersebut telah mengalami pengawetan sekitar kurang lebih 35.000 tahun yang lalu.

“Dia sempurna dan dia cantik,” ucap Grant Zazula selaku ahli paleontologi di wilayah Yukon, Kanada dikutip dari The Guardian. 

“Dia punya belalai. Dia memiliki ekor. Dia memiliki telinga kecil yang mungil. Dia memiliki ujung batang kecil yang dapat dipegang di mana dia bisa menggunakannya untuk mengambil rumput,” ucapnya menyambungkan.

Dia menggambarkan, penemuan tersebut adalah penemuan terpenting dalam peleontologi di Amerika Utara.

Baca Juga: Akhir Zaman Semakin Dekat, Penemuan Emas di Maluku Tanda Kiamat?

Karena sebagian besar mulai dari kulit dan hingga rambutnya masih lengkap.

Pejabat sekitar telah menempatkan penemuan fosil hewan mamalia tersebut sebagai fosil mumi yang terlengkap yang pernah ditemukan di benua itu.

Umur bayi mammoth itu diyakini oleh para ahli paleontologi sekitar satu bulan lebih ketika meninggal.

Panjangnya sekitar 140 cm dan sedikit lebih panjang dibandingkan dengan penemuan fosil bayi mammoth lainnya yang pernah ditemukan di Serbia tahun 2007.

Baca Juga: 8 WNI Andil dalam Penemuan Cadangan Gas Terbesar Sejarah Turki

Penemuan itu dilakukan di wilayah tradisional Trondek Hwechin. Sesepuh setempat pun tercengang ketika mengetahui ada penemuan mumi dari bayi mammoth berbulu.

Sementara itu, Roberta Joseph selaku pimpinan Tr’ondek Hwech’in, mengatakan fosil tersebut akan diperlukan sesuai dengan tradisi, budaya, serta hukum mereka.

Karena pada saat itu kondisi tambang sedang libur, Zazula akhirnya menghubungi ahli geologi setempat untuk membantu melihat sebuah penemuan fosil mumi bayi mammoth berbulu.

Saat melakukan otopsi, ahli geologi mengungkapkan adanya potongan rumput di dalam perut bayi mammoth tersebut.

Baca Juga: Ini Hasil Kajian TACB Banyuwangi Atas Penemuan Uang Logam Bersejarah di Waroeng Kemarang

Itu mengisyaratkan bahwa sebelum bayi mammoth meninggal, ia habiskan untuk merumput ketika menjelajahi area kuda liar, bison, dan singa gua.

Diduga bagaimana bayi mammoth tersebut masih terawat dan utuh hingga sekarang, karena saat itu ia terjebak di dalam lumpur sebelum akhirnya membeku di dalam es.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler