Terkait Wacana Belajar Jarak Jauh Akan Permanen, Tina Toon Mengkritik Mendikbud

6 Juli 2020, 19:30 WIB
TINA Toon yang kini menjabat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta kritisi wacana Mendikbud Nadiem Makarim terkait belajar jarak jauh permanen.* //Instagram/#tinatoon101

RINGTIMES BANYUWANGI - Pada rapat kerja dengan Komisi X DPR pada Kamis, 2 Juli 2020 lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengungkapkan bahwa sistem pembelajaran jarak jauh bisa jadi diterapkan permanen meski pandemi Covid-19 berakhir.

Menurut Nadiem Makarim, pandemi Covid-19 ini telah memberikan kesempatan pada dunia pendidikan untuk melakukan berbagai macam efisiensi teknologi.

Berdasarkan penilaian Kemendikbud, kegiatan belajar dengan memanfaatkan teknologi akan menjadi hal yang mendasar dan memberi kesempatan pada sekolah dalam melakukan berbagai modeling kegiatan belajar.

Baca Juga: Pasang Harga Durian Sesuaikan Mobil Pembeli? Begini Reaksi Pemerintah Malaysia

"PJJ nantinya akan menjadi permanen, tidak hanya pada saat pandemic Covid-19," ujar Nadiem Makarim dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-rakyat.com.

Kebijakan Nadiem Makarim tersebut sontak mendapat pro dan kontra dari beberapa pihak.

Salah satunya dari Agustina Hermanto atau yang akrab dipanggil Tina Toon.

Tina Toon yang juga menjabat sebagai Komisi A Bidang Pemerintahan DPR kerap menanggapi kebijakan yang dibuat oleh pemerintah.

Baca Juga: Dalam Perang Lawan China, Australia Seret Indonesia

Berita ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-rakyat.com dengan judul Mendikbud Wacanakan Belajar Jarak Jauh akan Permanen, Tina Toon: Kuota Internet Dibayarin Menteri?

Wanita yang dikenal penyanyi cilik tersebut merasa bahwa kebijakan yang dibuat Nadiem Makarim terlalu berat, mengingat kondisi masyarakat Indonesia tak semua bisa mendapat akses internet.

Tina Toon secara gamblang mengkritisi kebijakan Nadiem. Melalui Insta Story-nya, Tina membagikan headline kabar wacana mendikbud tersebut.

"Terus smartphone dan gadget dan kuota internetny semua dibayarin mas menteri? Kan enggak semua masyarakat orang kaya," tulis Tina Toon dalam Insta Story @tinatoon101 pada Sabtu, 4 Juli 2020.

Secara blak-blakan, Tina Toon menilik masyarakat yang tidak bisa membeli kuota internet karena harga yang mahal.

Baca Juga: Ahok Sibuk Mengorek Masa lalu, Veronica Tan Malah Dibanjiri Pujian dari Netizen

Bukan hanya itu, banyak masyarakat pelosok yang tidak bisa menjangkau internet.

Tina Toon juga mempertanyakan nasib masyarakat pelosok jika kebijakan tersebut segera terealisasikan.

"Enggak semua masyarakat melek teknologi kayak di kota besar, yang dipelosok gimana," tulis Tina Toon.***( Hani Febriani / Pikiran Rakyat)

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler