Youtuber Turah Parthayana, Diduga Lakukan Pelecehkan Seksual Pada Temannya

6 Agustus 2020, 20:50 WIB
Turah Parthayana, YouTuber asal Indonesia yang menempuh pendidikan di Rusia. Kata kunci Turah viral pagi ini Kamis 6 Agustus 2020 karena utas pelecehan seksual. /Twitter.com/@Turahpartayana

RINGTIMES BANYUWANGI - Youtuber asal Bali, Turah Parthayana kini viral di media sosial.

Diketahui, ia dikaitkan dengan dugaan kasus pelecehan seksual pada Rabu, 5 Agustus 2020.

Seperti yang dikutip oleh ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com, Turah dituding melecehkan temannya berinisial JA.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Youtuber Turah Parthayana Dituding Lakukan Pelecehan, Manajer : TP Melakukan 3 Sentuhan Seksual

Baca Juga: Berikut Manfaat Kopi Hijau untuk Kesehatan, Kurangi Kolesterol Jahat

JA sendiri merupakan teman Turah sekaligus mahasiswa Indonesia yang tinggal di Tomsk, Rusia.

Diduga pelecehan terjadi disaat Turah dan JA sedang menonton film bersama.

Manajer Turah, Jehian Panangian Sijabat lantas ikut angkat bicara terkait persoalan yang sedang dihadapi talent-nya.

Kakak dari influencer Jerome Polin Sijabat itu bercuit pada Rabu 6 Agustus 2020 pagi lewat akun @jehianps.

Baca Juga: Baterai HP Anda Sering Drop?, Berikut Ini 7 Penyebabnya

Hingga pukul 15.17, setidaknya sudah ada 32 ribu orang yang menyukai kicauan tersebut dan dibalas maupun dicuit ulang hingga 8 ribu kali.

Jehian memulai klarifikasi dengan pengakuan Turah soal peristiwa memalukan itu.

"Pada November 2019, Turah Parthayana tidak menyangkal pengakuan pelecehan seksual yang dilakukan olehnya. Hingga kemarin, aku tidak tahu kejadian ini," tulisnya.

Manajer beberapa influencer papan atas itu kemudian menceritakannya lebih lengkap berdasarkan percakapan dia dengan sejumlah pihak.

Baca Juga: Ditemukan Virus Jenis Baru, Pejabat China Sebut Lebih Mematikan dari Covid-19

"Tulisan ini disusun berdasarkan hasil percakapan telpon aku dengan @sandi_sa119 (akun yang memviralkan kasus, red.), Gokma (ketua PPI Tomsk), dan Turah sendiri," sambung Jehian.

Dalam utas tersebut, Jehian menegaskan dirinya bukan membuat klarifikasi untuk melindungi pelaku.

"Aku sangat membenci pelecehan seksual, dan tidak membenarkan apapun perbuatan pelecehan kepada siapapun, kapanpun, dan dimanapun. Tapi, Turah bukan seseorang yang lari dari kesalahannya," tegasnya.

Ia mengunggah surat yang sama dengan cuitan akun viral @sandi_sa119, yakni surat dari Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Kota Tomsk.

Baca Juga: Manfaat Daun Binahong untuk Kesehatan, Salah Satunya Mengatasi Asam Urat

Jehian kemudian membenarkan aksi keji Turah Parthayana (TP) saat menonton film horor bersama pada Sabtu 23 November 2019 silam.

"Menurut pengakuan JA, TP melakukan 3 sentuhan seksual tanpa persetujuan JA (tidak akan dideskripsikan lebih lanjut)," tutur Jehian.

"Menurut TP, sempat terjadi pertengkaran antara dirinya dan pacar JA. Lalu, TP dipanggil oleh Gokma untuk mediasi (aku sebut pertemuan 1)," lanjut Jehian.

Setelah dimediasi, TP bersedia untuk minta maaf, menyesali perbuatannya, dan mendapatkan sejumlah sanksi dari PPI.

Baca Juga: Sering Dilakukan, 5 Kesalahan Minum Obat Ini Berdampak Buruk Bagi Kesehatan

Sayangnya, JA merasa TP belum cukup untuk memberikan klarifikasi sehingga digelar pertemuan kedua yang mengundang lebih banyak mahasiswa Indonesia di Tomsk.

Usai pertemuan tersebut, Turah mendapatkan ganti rugi atas kacamatanya yang rusak saat bertengkar dengan pacar korban.

Selanjutnya, TP putus kontak dengan semua orang sebagai tanda penyesalan dan pengasingan.

"Menurut Sandi, masalah tidak selesai karena keluarga TP dikabarkan memberikan ancaman kepada keluarga JA, yang langsung dibantah oleh Gokma dari pihak PPI dan TP sendiri," jelas Jehian.

Baca Juga: Cintanya Tak Direstui, Oknum Dosen Nekat Tikam Kekasihnya hingga Tewas

Masalah yang sebelumnya hanya diketahui oleh mahasiswa Indonesia di Tomsk kemudian semakin tersebar luas karena diunggah ke media sosial.

"Menurut Gokma dan TP, masalah ini tidak disebar di media sosial atas dasar untuk menjaga nama baik JA, jadi informasi hanya ke sekitar Tomsk," ungkap Jehian.

"Tapi melihat utas yang dibuat oleh Sandi (yang diakui atas kemauan JA), mungkin JA berubah pikiran," lanjutnya.

Jehian sendiri mengaku malu atas kelakuan Turah yang tidak diduganya selama ini.

Baca Juga: Khasiat Tanaman Patah Tulang untuk Kanker, Berikut Cara Membuat Jamu Tradisionalnya

"Saya sebagai Manager dari TP merasa malu dan gagal mendidik talent saya dan menyatakan penyesalan sama kepada pihak korban, terkhusus saudari JA," kata dia.

"Di sisi lain, aku yakin dan percaya bahwa manusia bisa bangkit dan memperbaiki diri menjadi lebih baik, karena itulah fungsi dari sanksi dan hukuman yang diberikan atas sebuah kesalahan," timpalnya.

Meski telah mendapatkan kejelasan dari kejadian tersebut, ia masih menunggu klarifikasi langsung dari Turah.

"Saya juga sama seperti banyak orang, menunggu respon langsung dari Turah. Tapi untuk sekarang, That’s my side of the story," tulis Jehian.

***(Beryl Santoso/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler