Keistimewaan Pasaran Wage Menurut Primbon Jawa, Memiliki Wadah Ilmu yang Besar

- 25 November 2020, 14:15 WIB
Ilustrasi Kalender/Keistimewaan Pasaran Wage Menurut Primbon Jawa
Ilustrasi Kalender/Keistimewaan Pasaran Wage Menurut Primbon Jawa /La Jolla Light

 

https://youtu.be/m187KFTV9HE

 

RINGTIMES BANYUWANGI - Pancawara atau yang dalam bahasa Jawa disebut dengan hari pasaran, merupakan nama sebuah pekan atau minggu yang terdiri dari lima hari dalam budaya Jawa dan Bali.

Dalam sistem penanggalan Jawa dan Bali,terdapat dua macam siklus, yaitu siklus mingguan dan siklus pasaran.

Dalam siklus mingguan, satu minggu terdiri dari tujuh hari, yaitu Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu.

Sedangkan, siklus pasaran terdiri dari lima hari pasaran, yaitu Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Setiap pasaran memiliki keistimewaan masing-masing.

Baca Juga: Keistimewaan Pasaran Pon Menurut Primbon Jawa, Tegas dan Jelas

Dilansir ringtimesbanyuwangi.com dari kanal YouTube Revolusi Spiritual Official, Rabu 25 November 2020, berikut keistimewaan pasaran Wage menurut primbon Jawa.

Pasaran Wage adalah pemegang segel dari chakra ajna langit, yang berelemen air, sama halnya dengan arah utara. Oleh karena itu, Wage duduk atau berkuasa di arah utara.

Yang menjadi kunci untuk memahami karakter pasaran Wage ada pada pemahaman terkait dengan chakra ajna, yang menjadi rumah dari akal.

Keistemawaan mereka yang lahir pada pasaran Wage ada pada akalnya. Orang-orang Wage memiliki wadah ilmu yang sangat besar.

Baca Juga: Keistimewaan Pasaran Pahing Menurut Primbon Jawa, Kamu Adalah Wujud dari Cinta

Mereka dikenal pandai dalam berpikir, pandai menganalisa, pandai membuat strategi, dan merupakan seorang pengendali. Orang-orang pasaran Wage menjadi pengendali jika mereka berilmu, sebab yang menjadi pengendali sejatinya adalah ilmu.

Orang-orang Wage memiliki wadah ilmu yang besar. Ketika mereka mengisi wadah tersebut dengan ilmu yang sangat banyak, maka mereka akan jadi pengendali.

Namun, sejatinya yang menjadi pengendali adalah ilmunya, bukan Wage maupun wadahnya saja. Selain itu, mereka memiliki kemampuan unggul dalam menggunakan akal.

Dalam sistem alam, chakra ajna mengendalikan dari kelima chakra utama yang lain. Satu-satunya chakra yang tidak dapat dikendalikan adalah chakra mahkota.

Baca Juga: Ini Keistimewaan Pasaran Legi Menurut Primbon Jawa, Harus Fokus dan Disiplin

Semua pasaran dapat dikalahkan oleh pasaran Wage, kecuali pasaran Kliwon. Pasaran Kliwon berperan sebagai pengendali dari pasaran Wage.

Pasaran Kliwon merupakan segel dari spiritual. Jadi dapat dipahami, bahwa orang yang dapat mengendalikan diri Wage adalah orang-orang spiritual atau pun Wage dapat mengendalikan dirinya dengan cara belajar dan laku spiritual.

Tanpa adanya spiritual, Wage bisa berpotensi menjadi semaunya sendiri atau liar. Akal menjadi liar, jika tidak dikendalikan oleh power spiritual.

Wage adalah pasaran pengendali yang mengendalikan dengan akal. Akal mengendalikan rasa, nafsu atau keinginan, dan tubuh fisik.

Akal harus dikendalikan agar tidak liar. Yang dapat mengendalikan akal adalah spiritual atau kesadaran sang jiwa.

Baca Juga: Cara Menghitung Weton Jodoh Sesuai Primbon Jawa, Apakah Dia Pasangan yang Tepat?

Orang-orang yang menggunakan akalnya, dan mengagungkan ilmu pengetahuan, harus belajar spiritual, agar pengetahuannya memiliki titik temu atau memiliki pengendali.

Dalam sistem sosial, Wage adalah raja. Sedangkan, posisi Kliwon adalah para resi, brahmana, dan ulama.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa seorang raja harus dikendalikan oleh ulama, brahmana,dan para resi, agar mereka tidak semaunya sendiri.

Jika kamu adalah orang-orang Wage, sadari diri kamu bahwa kamu adalah istimewa. Kemampuan akalmu menjadi modal utama, oleh karena itu, gunakan untuk belajar dan menyebarkan ilmu.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah