Sejarah Primbon, Ramalan Nasib Masa Depan Pernikahan dengan Kalender Jawa

- 26 November 2020, 15:24 WIB
Ilustrasi kalender.
Ilustrasi kalender. /KabarJoglosemar.com/Ayusandra Adhitya

RINGTIMES BANYUWANGI- Kalender adalah penanggalan yang memuat nama-nama bulan, hari tanggal  dan  hari  hari  keagamaan  seperti  terdapat  pada  kalender  Masehi.

Kalender Jawa memiliki arti dan fungsi tidak hanya sebagai petunjuk hari libur  atau  hari  keagamaan,  tetapi  menjadi  dasar  dan  ada  hubungannya dengan  apa  yang  disebut  Petangan  Jawi.  Yaitu  perhitungan  baik  buruk yang  dilukiskan  dalam  lambang  dan  watak  suatu  hari,  tanggal,  bulan, tahun, pranata mangsa, wuku, neptu dan lain-lain.

Hitungan Jawi  sudah  ada  sejak  jaman  dahulu,  merupakan  catatan dari   leluhur   berdasarkan   pengalaman   baik   buruk   yang   dicatat   dan dihimpun  dalam  Primbon.

Ringtimes Banyuwangi mengutip dari skripsi Lailatul Maftuhah yang berjudul Pandangan Masyarakat Islam Terhadap Dasar Tradisi Weton Sebagai Perjodohan Di Desa Karangagung Glagah Lamongan, bersumber dari Purwadi dan Enis niken dalam buku mereka berjudul Upacara Pengantin Jawa diterbitkan oleh Panji pustaka, Yogyakarta Tahun 2007. Berikut tentang sejarah primbon:

Baca Juga: Tanggal Gajian Tiba, Shopee Gajian Sale Punya Promo Spesial buat Kamu!

Kata  primbon  berasal  dari  kata  rimbu  berarti simpan  atau  simpanan,  maka  primbon  memuat  bermacam-macam  catatan oleh suatu generasi diturunkan kepada generasi penerusnya.

Hitungan   Jawa   yang   dimaksud   dalam   pembahasan   ini   adalah hitungan-hitungan   yang   dipakai   dalam   acara   prosesi   pernikahan   pada masyarakat    Jawa   yang    dalam    pelaksanaannya,    masyarakat    Jawa menggunakan  cara-cara  hitungan  yang  sudah  dijalankan  sejak  zaman moyang.

Dalam  hitungan  Jawa  masyarakat  Jawa  menggunakan kalender. Diantara pedoman perhitungan tersebut ialah : (1) Kalender  Saka, merupakan kalender yang biasa digunakan sebagai perhitungan oleh masyarakat hindu.

Baca Juga: Pengobatan Diabetes, 5 Jenis Sayuran Ini Mampu Turunkan Kadar Gula Darah dengan Cepat

(2) Petangan Jawi (Pranata Mangsa) atau biasa disebut juga kalender kaum tani.   (3)   Kalender   Sultan   Agungan,   yaitu   perubahan   kalender   yang dilakukan oleh Sultan Agung  yang pada waktu itu menjadi Raja Mataram yang  terkenal  patuh  beragama  Islam  itu  merubah  kalender  diJawa  secara revolusioner. 

Halaman:

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x