Perubahan kalender Jawa itu terjadi dan mulai dengan tanggal 1 Sura tahun Alip 1555, tepat pada tanggal 1 Muharram tahun 1043 Hijriyah, yang bertepatan juga dengan 8 Juli 1633.
Pada hakikatnya hitungan pada masyarakat Jawa (Weton) pada acara prosesi pernikahan adalah cara untuk mencapai keselamatan dan kesejahteraan hidup lahir dan batin.
Baca Juga: 4 Zodiak yang Mudah Kaya tapi Juga Mudah Miskin, Ada Virgo Salah Satunya
Dengan pedoman catatan-catatan leluhur (Primbon) hendaknya tidaklah diremehkan meskipun diketahui tidak mengandung kebenaran yang mutlak. Catatan leluhur tersebut sebagai pedoman penghati-hati menginggat pengalaman leluhur.
Karena pentingnya memilih jodoh, dalam budaya Jawa ada perhitungan weton, yaitu perhitungan hari lahir kedua calon mempelai. Namun perhitungan ini bukanlah penentu diterima atau tidak. Hal ini lebih sering di pahami sebagai ramalan nasib masa depan kedua mempelai.***