“Lantas uangnya itu dapat dari mana, uangnya itu sebenernya tidak kemudian ada di tampah (nampan), uangnya jatuh sendiri, tidak. Misalnya, biasanya saya nikah nih, sudah punya istri ya, kita melakukan pemujaan kepada siluman babi, sebenernya siluman babi itu akan mengambil sebagian dari diri kita, di sini adalah qorin-qorin yang ada di kita akan dijelmakan,”
Baca Juga: Antonio Conte Semakin Mendominasi, Bawa Inter Milan Kian Lekat dengan Gelar Juara
“Karena nanti ketika kita sudah tidak ada, meninggal, maka kita akan menjadi antek-anteknya, jadi anak buah dari siluman babi tersebut, gitu. Tetapi dalam usahanya, biasanya saya akan buka dagangan nih. Misalnya, dagangan biasa-biasa aja tapi kok tiba-tiba rame, tiba-tiba laris, jadi uangnya itu kita cari sendiri mas,” jelasnya.
Menurut Om Hao, jenis pesugihan babi ngepet yang harus mendatangi rumah korban dan ada yang bertugas menjaga lilin merupakan tipe pesugihan babi ngepet yang konvensional dan termasuk ke dalam folklore yang telah berkembang sejak zaman dahulu.
Sementara itu, dia melanjutkan bahwa cara yang ditempuh pesugihan pun telah mengalami modernisasi.
“Di era-era modern sudah pakai yang sudah modern, udah kontemporer, ada usaha,” jelasnya.***