Ia adalah anak olimpiade selama masa sekolah. Ia pun mengaku bahwa hadiah paling besar yang pernah didapatkan hanyalah Rp7 juta, dan harus dibagi menjadi tiga dalam satu tim.
Sebab adanya unggahan lomba game tersebut, Mahasiswa Jurusan Matematika Terapan di Jepang itu berpikir mengenai peningkatan skill siswa di Indonesia dengan mengadakan olimpiade yang berhadiah ratusan juta rupiah juga.
Baca Juga: Pelajar Kurang Mampu di Banyuwangi akan Difasilitasi Saat PPDB
Apabila di Indonesia sering diadakan lomba pelajaran dengan hadiah yang sangat menggiurkan seperti hadiah lomba game, Ia dapat memastikan pelajar Indonesia akan sangat berminat.
Menurutnya, semakin banyak siswa yang berminat, maka semakin ketat pula suatu persaingan.
Dengan demikian, para siswa pasti akan saling meningkatkan skill mereka agar dapat memenangkan lomba. Sehingga Indonesia pasti akan selalu melahirkan sumber daya manusia yang unggul.
“Kalau aku bisa berkontribusi untuk Pendidikan Indonesia, aku akan mengadakan lomba dengan hadiah yang besar, sebagai upaya peningkatan skill siswa Indonesia,” ujar Jerome.
Menurutnya, waktu belajar siswa Indonesia lebih banyak daripada waktu belajar siswa di Jepang. Jerome juga bertanya kepada temannya tenta berapa lama waktu siswa di Jepang bersekolah.
Siswa Jepang memulai sekolah pada pukul 09.00 atau 09.30 dan selesai sekitar pukul 03.00 atau 03.30 waktu setempat.
Baca Juga: 5 Kampus Termahal di Indonesia, Standar Internasional