Perjalanan ke Planet Mars, Elon Musk: Resiko Tidak Dapat Kembali ke Bumi

- 21 April 2022, 14:15 WIB
Ilustrasi SpaceX.
Ilustrasi SpaceX. /SpaceX/Unsplash/

RINGTIMES BANYUWANGI – CEO Spacex Elon Musk mengatakan di hadapan konferensi TED bahwa hampir semua orang bisa pergi ke Planet Mars, asalkan mereka menabung untuk membayar perjalanannya.

Dalam acara yang dipandu oleh Chris Anderson pada Senin, 18 April 2022 Musk membeberkan perkiraaan biaya yang harus dikeluarkan seseorang untuk pergi ke Planet Mars.

Tak hanya perkiraan biaya, Musk juga memberi tahu resiko yang akan mengancam jiwa pada seseorang bila pergi ke Planet Mars.

Namun, dia meyakinkan bersama timnya sedang mempersiapkan perjalanan ke planet merah itu dengan penawaran yang terjangkau.

Baca Juga: Mukheilif Pria Berusia 103 Tahun Nikahi Wanita Berusia 37 Tahun

Gagasan Pengadaan Kota Mandiri di Mars

Dalam acara tersebut, ketika Anderson mulai membahas terkait bagaimana pergerakan perekenomian di planet mars, Elon Musk mengungkapkan factor-faktor penting yang harus diperhatikan dalam membangun kota mandiri di Mars.

“Hal yang dipersiapkan adalah tenaga manusia dan satu juta ton kargo ke Mars. Disanalah kami menawarkan kepada orang yang ingin dan mampu pergi, tentu menggunakan tidak terlalu mahal karena akan banyak ada sponsor,” kata Musk.

Biaya yang Perlu Dikeluarkan

Orang terkaya di dunia itu memberi tahu Anderson bahwa SpaceX akan menentukan harga tiket roket masa depan ke Mars yang akan relatif terjangkau bagi  semua orang. Ia mengutip harga tiket hanya $ 100.000 atau sekitar Rp1,5 miliar.

Baca Juga: 4 Negara yang Sering Bermusuhan dengan Amerika Serikat, Rusia Kini Nomor Satu

Optimis akan Banyak Orang yang Tertarik ke Mars

Tambah Musk, ia positif bahwa sekitar satu juta orang mungkin secara sukarela mengunjungi Mars.

Musk berpikir ide ini justru membantu manusia untuk dapat berpikir bahwa bumi telah berubah dan ia memperkirakan akan berakhir.

"Saya pikir ide ini penting, karena peradaban manusia bisa berakhir karena alasan eksternal seperti meteor raksasa atau gunung berapi. Perubahan iklim ekstrim atau Perang Dunia III," ucap Musk.

Musk optimis dengan harga yang dipatok $100.000 tidak menyulitkan banyak kalangan masyarakat.

"Jika biaya pindah ke Mars hanya merogoh kocek $100.00, saya pikir hampir semua orang rela bekerja dan menabung dan akhirnya terkumpul $100.000 untuk  pergi ke Mars jika mereka mau".

Baca Juga: 4 Jenis Kucing Hutan Asli Indonesia yang Terancam Punah, Salah Satunya Kucing Borneo

Awal Pengembangan Ide

Sejak tahun 2020, Musk memang telah membulatkan tekadnya untuk membangun 1.000 kapal luar angkasa selama 10 tahun dan berencana untuk mengirim 1 juta orang ke Mars pada tahun 2050.

Musk juga mengatakan bahwa manusia pertama di Mars mungkin mulai dapat mendarat pada tahun 2029.

Tak hanya fokus pada perusahaannya, Musk juga mengutamakan tenaga ahli. CEO SpaceX itu memberi tahu Anderson bahwa dia mengantisipasi perusahaan antariksa dapat melakukan peluncuran orbit pertamanya yang bernama Starship sambil menunggu persetujuan peraturan.

Kemungkinan Nyata: Tidak Dapat Kembali ke Bumi

Selama dalam percakapan, Musk menekankan bahwa perjalanan ke Planet Mars tidak akan mewah.

Miliarder itu menambahkan bahwa promosi bepergian ke Planet Mars adalah perjalanan yang berbahaya, dan kemungkinan para pelancongnya mungkin tidak akan berhasil kembali ke bumi.

Baca Juga: Tahun 2030 Bulan Suci Ramadhan Dua Kali

“Ini (perjalanan) berbahaya dan membutuhkan kerja keras yang lebih. Saya ingatkan kembali lagi, ini merupakan promosi penjualan,” tandas Musk.

Musk juga mengingatkan kepada sejarah tentang awal mula umat manusia di Mars bahwa beberapa astronot mungkin mati.

Selama dalam wawancara, Anderson menegaskan bahwa SpaceX memiliki rencana untuk meluncurkan ribuan Starships dengan masing-masing kapal berkapasitas sekitar 100 orang.

Operasi starship akan dilakukan setiap dua tahun dimulai tahun 2030. Musk juga memperkirakan bahwa dengan adanya Starship, lebih dari satu juta orang dapat diangkut ke planet merah dalam dua puluh tahun ke depan.

Kondisi Planet Mars

Planet Mars memiliki suhu rata-rata -80 derajat Fahrenheit dan akan jauh lebih sulit untuk manusia hidup daripada tinggal di Antartika yang memiliki suhu rata-rata -70 derajat Fahrenheit.

Planet Mars memiliki permukaan yang berbatu, penuh dengan gunung berapi dan ngarai. Planet ini juga memiliki sekitar sepertiga gravitasi Bumi dan atmosfer yang lebih tipis sehingga tidak layak sebagai tempat untuk manusia bernapas.

Orang yang sebelumnya pernah menjajaki kaki ke Planet Mars melaporkan bahwa jika manusia yang datang tanpa peralatan khusus akan mati dalam beberapa menit di planet ini karena tekanan atmosfer Mars yang rendah.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: independent.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah