Mitos Gerhana Matahari Menurut Tradisi Jawa, Batara Kala Balas Dendam

- 22 Juni 2022, 18:01 WIB
Di dalam mitos, gerhana matahari diceritakan sebagai peristiwa dimana matahari telah dimakan oleh sosok Bathara Kala.
Di dalam mitos, gerhana matahari diceritakan sebagai peristiwa dimana matahari telah dimakan oleh sosok Bathara Kala. /Pixabay/cosmicart

RINGTIMES BANYUWANGI - Berikut ini merupakan beberapa fakta unik mengenai mitos gerhana matahari menurut tradisi jawa.

Dalam mitos tradisi jawa, gerhana matahari adalah peristiwa gaib yang melibatkan balas dendam dan makluk sakti.

Makhluk sakti itu adalah batara kala yang menelan matahari. Berikut ulasan selengkapnya yang dilansir dari laman primbon pada 22 Juni 2022.

Baca Juga: TESS Menemukan Dua Planet Lebih Besar dari Bumi yang Tidak Jauh dari Tata Surya

Di dalam mitos, gerhana matahari diceritakan sebagai peristiwa dimana matahari telah dimakan oleh sosok Bathara Kala.

Peristiwa itu sendiri terjadi konon karena Bathara Kala ingin keabadian dalam hidupnya. Sehingga dia berusaha mencari air keabadian atau Tirta Amerta.

Air ini berada di kediaman para dewa di nirwana, dan untuk masuk kesana bukanlah tidak mudah.

Namun karena sakti, Bathara Kala akhirnya berhasil menembus kawasan terlarang itu dan mengambil air suci Tirta Amerta.

Untung saja kejadian ini diketahui oleh Bathara Guru yang langsung memenggal kepala Bathara Kala saat mulai meminum airnya.

Halaman:

Editor: Al Iklas Kurnia Salam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x