“Dia sempurna dan dia cantik,” ucap Grant Zazula selaku ahli paleontologi di wilayah Yukon, Kanada dikutip dari The Guardian.
“Dia punya belalai. Dia memiliki ekor. Dia memiliki telinga kecil yang mungil. Dia memiliki ujung batang kecil yang dapat dipegang di mana dia bisa menggunakannya untuk mengambil rumput,” ucapnya menyambungkan.
Dia menggambarkan, penemuan tersebut adalah penemuan terpenting dalam peleontologi di Amerika Utara.
Baca Juga: Akhir Zaman Semakin Dekat, Penemuan Emas di Maluku Tanda Kiamat?
Karena sebagian besar mulai dari kulit dan hingga rambutnya masih lengkap.
Pejabat sekitar telah menempatkan penemuan fosil hewan mamalia tersebut sebagai fosil mumi yang terlengkap yang pernah ditemukan di benua itu.
Umur bayi mammoth itu diyakini oleh para ahli paleontologi sekitar satu bulan lebih ketika meninggal.
Panjangnya sekitar 140 cm dan sedikit lebih panjang dibandingkan dengan penemuan fosil bayi mammoth lainnya yang pernah ditemukan di Serbia tahun 2007.
Baca Juga: 8 WNI Andil dalam Penemuan Cadangan Gas Terbesar Sejarah Turki
Penemuan itu dilakukan di wilayah tradisional Trondek Hwechin. Sesepuh setempat pun tercengang ketika mengetahui ada penemuan mumi dari bayi mammoth berbulu.