Sementara itu, Roberta Joseph selaku pimpinan Tr’ondek Hwech’in, mengatakan fosil tersebut akan diperlukan sesuai dengan tradisi, budaya, serta hukum mereka.
Karena pada saat itu kondisi tambang sedang libur, Zazula akhirnya menghubungi ahli geologi setempat untuk membantu melihat sebuah penemuan fosil mumi bayi mammoth berbulu.
Saat melakukan otopsi, ahli geologi mengungkapkan adanya potongan rumput di dalam perut bayi mammoth tersebut.
Baca Juga: Ini Hasil Kajian TACB Banyuwangi Atas Penemuan Uang Logam Bersejarah di Waroeng Kemarang
Itu mengisyaratkan bahwa sebelum bayi mammoth meninggal, ia habiskan untuk merumput ketika menjelajahi area kuda liar, bison, dan singa gua.
Diduga bagaimana bayi mammoth tersebut masih terawat dan utuh hingga sekarang, karena saat itu ia terjebak di dalam lumpur sebelum akhirnya membeku di dalam es.***