Di musim-musim panen lalu, ia selalu keduluan pencuri dalam mengambil setiap durian yang jatuh.
Tidak cukup pocong, untuk menambah aura seram, Rosman juga membakar dupa di sekitar pepohonan, setiap malam sebelum pulang ke rumah.
"Kadang-kadang saya bahkan ketakutan sendiri, ketika kembali sendirian untuk mengambil durian, berkat aroma dupa terbakar,” ujarnya berseloroh.
Baca Juga: Ramalan Kalender Suku Maya Sebut Kiamat akan Terjadi pada 21 Juni 2020
Jika dihitung-hitung, ia hanya mengeluarkan 8 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 27.000 bagi ‘sistem keamanan gaib’-nya musim ini.
Sebelumnya, ia mengaku selalu memutar otak demi menjaga duriannya dari pencurian. Misalnya pernah, ia menaruh boneka harimau, tapi tidak efektif.
"Kalau pencuri hanya mau makan durian tidak masalah. Tapi nyatanya mereka mencuri untuk dijual lagi,” katanya.(Penulis: Sophia Tri Rahayu) ***