RINGTIMES BANYUWANGI - Sudah lebih dari dua miliar pengguna, aplikasi WhatsApp (WA) kini menjadi paling populer di dunia.
Tak menutup kemungkinan, WA menjadi sasaran hacker untuk diretas dengan tujuan-tujuan tertentu.
Jeff Bezos selaku Smartphone bos Amazon pernah diretas setelah menerima pesan WA yang dikirim dari putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman.
Baca Juga: Terancam Bui Belasan Tahun, Ferdian Paleka Dijerat Pasal Berlapis
Pada Mei 2018 lalu terjadi peretasan, namun baru diketahui pada awal Januari 2020.
Analisis forensik digital menemukan kemungkinan besar peretasan tersebut dikarenakan adanya file video yang dikirim putra mahkota Mohammed bin Salman.
Akibatnya, hanya dalam beberapa jam, sejumlah besar data diretas dari ponsel Jeff Bezos, namun tak diketahui data apa saja yang diambil.
Baca Juga: Kini Aplikasi Zoom Gratis Tak Lagi Dibatasi 40 Menit, Catat Tanggalnya
Untuk itu diperlukan lapisan keamanan yang ketat terhadap akun WA salah satunya dengan mengaktifkan two step verification (verifikasi dua langkah).
Berikut ini langkah dan cara mengaktifkan fitur Two Step Verification:
1. Buka WhatsApp lalu ketuk ikon titik tiga di pojok kanan atas.
Baca Juga: Siang Ini Gempa di Maluku , Total 2 Gempa di Bulan Mei Lebih dari 5 SR
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Cara Aktifkan Two Step Verification di WA Agar Tak Dibajak Hacker
2. Pilih Pengaturan.
3. Klik Akun.
4. Pilih Verifikasi dua langkah atau two step verification.
Baca Juga: Menonton Video Makan Saat Berpuasa?, Berikut Penjelasan Habib Jafar
5. WA akan meminta mengaktifkan verifikasi uda langkah dengan memasukkan PIN 6 digit angka.
6. Konfirmasi PIN. Usahakan tidak menggunakan dari nomor telepon atau PIN yang sama dari aplikasi lain.
7. Masukkan email yang akan terintegrasi dengan akun WA.
Baca Juga: Lelah Berperang Hukum, Hotman Paris Jual Apartemen Mewah Rp 30 Miliar
8. Fitur verifikasi dua langkah akan terpasang.
Dengan mengaktifkan fitur ini, pengguna akan diminta untuk memasukkan PIN secara berkala. Hal ini akan menambah keamanan akun WA dari kemungkinan peretasan.(Penulis: Galih Ferdiansyah)