Gunung Api Terbesar di Dunia Ditemukan Sembunyi di Dasar Laut Samudera Pasifik

2 Juni 2020, 18:22 WIB
Peta gunung berapi terbesar dunia yang diberi nama Pūhāhonu.* /

RINGTIMES BANYUWANGI - Para peneliti kembali temukan fenomena alam yang menakjubkan, yakni gunung berapi terbesar di dunia ditemukan bersembunyi di dasar laut Samudra Pasifik.

Berjarak sekitar 952 km dari arah barat laut Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

Dilaporkan Forbes, Gardner Pinnacles atau dua puncak kecil bantuan vulkanik itu menjulang tinggi sekitar 53 meter di atas permukaan laut.

Baca Juga: Tak Ditempati Selama Dua Bulan, Kamar Kost Mahasiswi Ini Dipenuhi Jamur

Diketahui, puncak ini adalah satu-satunya bagian yang terlihat dari gunung api terbesar di dunia itu.

Sebelumnya, Mauna Loa di Pulau Besar Hawaii (Hawaii's Big Island) telah lama ditetapkan sebagai gunung berapi terbesar di dunia.

Menjulang tinggi lebih dari 9.170 meter dari dasar laut Samudra Pasifik dan memiliki volume lebih dari 19.200 mil kubik (80.000 kubik-kilometer).

Baca Juga: Kini Kota Surabaya Berganti Status Menjadi Zona Hitam!

Namun, dalam penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Earth and Planetary Science Letters mengungkapkan bahwa Gardner Pinnacles adalah puncak bangunan vulkanik yang mencakup sekitar 36.000 mil kubik (150.000 kubik kilometer).

Volume ini lebih besar dua kali lipat daripada Mauna Loa.

Hanya sebagian kecil dari volume ini yang terlihat di atas permukaan laut yaitu 30 persen.

Baca Juga: Militer Tiongkok Ditangkap Usai Menyamar Pekerja LRT? Cek Faktanya

Seperti kami kutip dari artikel berjudul Peneliti Terkejut, Temukan Gunung Api Terbesar di Dunia Sembunyi di Bawah Laut Samudra Pasifik

Massa lava yang dipancarkan selama 14 juta tahun terakhir cukup berat untuk menekuk kerak samudera di bawah gunung hingga ratusan mil, menyembunyikan 70 persen volume bangunan vulkanik di dalam dasar laut.

Namun, dengan menggunakan peningkatan gravitasi dengan konsentrasi massa, para peneliti dapat memetakan dan menghitung volume lengkap bangunan vulkanik.

Peneliti menyebut bangunan gunung berapi, bagian dari rantai pegunungan bawah laut yang membentang dari Kepulauan Hawaii ke tepi timur Rusia.

Baca Juga: Unjuk Rasa George Floyd, Pebasket NBA JR Smith Ngamuk Pukuli Orang

Bentangan itu diberi nama Pūhāhonu yang memiliki arti 'kura-kura muncul di udara'.

Para ilmuwan sangat senang dengan penemuan ini karena akan mengembangkan pemahaman yang lebih besar tentang dunia alami dan khususnya, mantle plumes.

Tetap bagi Avergage Joe, selaku peneliti menyebutkan bahwa penemuan itu adalah pengingat bahwa masih banyak yang belum dipelajari di dasar lautan.

Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal Earth and Planetary Science Letters dengan judul 'Pūhāhonu: Earth's biggest and hottest shield volcano'.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Genap Satu Minggu Dwi Sasono Ditahan, Widi Mulia Belum Jenguk Sang Suami

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Pangandaran

Tags

Terkini

Terpopuler