Sinyal radio ini ditemukan oleh Big Ear Radio Observatory di Ohio pada 15 Agustus 1977.
Sinyal ini sangat keras dan berlangsung selama 72 detik tetapi sinyal tersebut tidak berulang, dan upaya yang dilakukan untuk memindahkannya juga tidak berhasil.
Baca Juga: Fenomena Fajar, Gula Darah Melonjak Drastis di Pagi Hari? Ini Penyebab dan Pengobatannya
Di tahun 2017, profesor astronomi Antonio Paris mengatakan bahwa sinyal tersebut disebabkan oleh awan hidrogen dari komet.
Namun, para astronom membantahnya dengan alasan komet tidak memancarkan gelombang radio.
Hingga saat ini, fenomena alam ini masih belum terpecahkan dan menjadi tanda tanya.
Baca Juga: Fenomena Menakjubkan di Tahun 2021, Indonesia Sambut Dua Gerhana Bulan yang Mempesona
2. Gempa langit
Fenomena alam gempa langit disebut juga dengan skyquake. Fenomena ini digambarkan sebagai ledakan yang keras dan kuat.
pada tahun 2017, lebih dari 64 insiden ini telah dilaporkan dari berbagai negara di dunia.