Virus Alien Akan Ancam Manusia, Jika Nekat Bawa Batu dari Mars

- 10 Mei 2020, 06:10 WIB
Gambar Mars dari Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA.
Gambar Mars dari Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA. //New York Post

"Tapi, sampel (dari Mars) yang dibawa (NASA) akan dikarantina dan diperlakukan seolah-olah mereka adalah virus Ebola sampai terbukti aman," tambahnya.

Jim Bridenstine selaku Administrator NASA mengumumkan tahun 2019 lalu bahwa badan antariksa Amerika Serikat itu bertujuan untuk menempatkan manusia di Mars sekitar tahun 2030-an hingga awal 2035.

Pada pertengahan 1970-an, NASA menjalankan misi ke planet Mars pada program Viking I dan II. Misi ini menggunakan roket berbiaya besar dan dapat disterilkan dengan menggunakan panas yang tinggi ketika tiba di Bumi.

Baca Juga: Meningkatkan Kesuburan Mempermudah Anda Untuk Hamil

Namun, kini roket dapat dikembangkan dengan biaya rendah milik swasta seperti SpaceX, pesawat ruang angkasa ini akan menggunakan biaya mereka sendiri.

Hubbard mencatat bahwa sterilisasi panas saja tidak cukup untuk mendekontaminasi, tetapi menggabungkan proses dengan pembersihan kimia kemungkinan lebih efektif.

Misi luar angkasa Mars 2020 dari program Eksplorasi Mars milik NASA (Perseverance Rover) yang membawa sebuah wahana penjelajah dan direncakan akan mendarat di Mars pada 17 Juli 2020.

Baca Juga: Niat Incar Laptop, Justru Salah Bawa Tas Berisi Make Up dan Jas Hujan

Menurut Hubbard, penjelajah Mars dari NASA itu harus dipanaskan ketika tiba kembali ke Bumi, karena para staf pekerja bisa terpapar kemungkinan virus alien.

"Untuk mencegah kontaminasi, ada upaya besar untuk memutus rantai kontak antara pesawat ruang angkasa yang kembali ke Bumi dan sampel batuan Mars," kata Hubbard.

Halaman:

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah