Meteor Dengan Cahaya Terang Jatuh di Surabaya, Simak Faktanya

- 10 Mei 2020, 19:45 WIB
/

RINGTIMES BANYUWANGI – Di media sosial Twitter beredar video yang menginformasikan adanya meteor jatuh.

Kabar tersebut memperlihatkan meteor jatuh dengan cahaya terang. Disebutkan pula peristiwa itu terjadi di Sidosermo, Surabaya.

"Ya Allah Sidosermo Surabaya ya Allah.. Subhanal quddus.. Subhanal quddus.. Subhanal quddus.. Rabbanal quddus.. La ilaha illallah Muhammadar rasulullah," ujar orang yang merekam video itu.

Setelah ditelusuri, kabar tersebut merupakan hoaks.

Baca Juga: Kabar Baik, Ilmuwan Prediksi Kekuatan Virus Corona Melemah Drastis

Berdasarkan keterangan Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com, Sabtu 9 Mei 2020, video itu diunggah beberapa pemilik akun Twitter, tetapi dengan narasi berbeda.

Pemilik akun @remesakumas menuliskan narasi sebagai berikut:

"Meteor jatuh di 3 tempat madura, dan Papua Serta Surabaya Dapat dari grup majelis. hoax atau engga ya??"

Ada yang mengklaim fenomena itu terjadi di surabaya.

Baca Juga: Ribuan Orang di Negara Terkaya Dunia Rela Antri Dapat Makanan Gratis

Menurut Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaludin, video yang beredar di media sosial tersebut merupakan video hasil suntingan.

Thomas mengatakan, video itu telah disunting ke beberapa versi dengan narasi berbeda.

"Itu sudah dimodifikasi, itu editan. Karena, saya sudah dapat informasi bahwa ada versi bahasa Inggrisnya," tutur Thomas.

Thomas menjelaskan, benda yang terlihat dalam video itu bukan meteor, melainkan sampah antariksa yang jatuh ke Bumi.

Baca Juga: Modal Surat Sakti, Pemuda Ini Berhasil Mudik dari Bali Ke Jawa

Seperti kami kutip dari artikrl berjudul Cek Fakta: Meteor Dikabarkan Jatuh di Surabaya dan Muncul dengan Cahaya Terang, Simak Faktanya

Thomas memastikan, sampah antariksa itu tidak jatuh di wilayah Indonesia.

Sampah antariksa biasanya berupa material bekas roket yang meluncurkan satelit. Setelah sekian lama, benda itu menjadi sampah antariksa dan masuk ke atmosfer.

Thomas mengatakan, dia pertama kali mendapatkan laporan soal video tersebut dari Merauke, tak lama kemudian, dia juga mendapatkan video yang sama dari Aceh.

Baca Juga: Pria Ini Temukan Mayat di Dalam Lemari Es Ibunya Selama 15 Tahun

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Star Child, diperkirakan terdapat ratusan juta keping sampah ruang angkasa yang kini mengambang di wilayah tata surya.

Medan gravitasi bumi menarik banyak sampah ruang angkasa ke orbit yang lebih rendah sampai akhirnya mencapai atmosfer Bumi.

Belakangan ini, kabar terkait fenomena di antariksa salah satu perhatian publik. Banyak fenomena di langit yang terjadi di sepanjang Mei 2020.

Baca Juga: Di Bengkulu 19 Tenaga Medis Positif Terinveksi Virus Corona

Salah satunya kabar adanya asteroid yang mendekat Bumi pada Jumat 8 Mei 2020 yakni Asteroid 2016 HP6.

Lapan dan Observatorium Bosscha membantah adanya kabar bahwa asteroid itu akan menabrak Bumi. Asteroid 2016 HP6 tidak berbahaya bagi Bumi.(penulis: Firda Marta Rositasari)

Baca Juga: Akibat Covid-19, Balita Dua Tahun di Sumsel Ini Meninggal Dunia

Editor: Firda Marta Rositasari

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah