Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Facebook baru saja mengambil sebuah langkah tegas terkait beredarnya challenge bernama George Floyd Challenge.
Dalam Challenge yang bertebaran di media sosial tersebut, terlihat sejumlah orang yang mempraktekkan momen ketika leher George Floyd dijepit oleh lutut Anggota Kepolisian Derek Chauvin yang terjadi beberapa waktu lalu.
Kemudian hal ini pun memicu kerusuhan dan banyak komentar negatif dari para netizen dunia yang melihatnya.
Baca Juga: Turut Komentari Kematian George Floyd, Begini Komentar Meghan Markle
"Kami peduli, dan kami akan menghapus postingan tersebut karena melanggar standar komunitas yang telah kami terapkan," tutur salah seorang juru bicara Facebook dikutip Pikiran-Rakyat.com dari New York Post.
Tren ini pertama kali berkembang di negara Inggris. Saat itu tiga orang remaja ditangkap pihak kepolisian karena diduga menyebarkan pesan kebencian dari kematian George Floyd.
Tidak lama berselang, muncul gerakan serupa di sosial media yang ditandai dengan tagar #GeorgeFloydChallenge.
Baca Juga: Misteri Siluman KRI Klewang, Kapal Perang Buatan Indonesia?, Cek Faktanya
Seperti kami kutip dari artikel berjudul Bikin Kisruh di Media Sosial, Facebook Hapus Postingan George Floyd Challenge
Meskipun kampanye ini serupa dengan kampanye #blacklivematter, pada kenyataan tindakan ini lebih menyerupai hinaan terhadap kasus kematian George Floyd.
Instagram bahkan melakukan hal yang lebih tegas terkait beredarnya fenomena ini.
Mereka terpaksa menyembunyikan hastag #georgefloydchallenge dari tampilan pencarian akun sosial media mereka saat ini.
Baca Juga: Jokowi Beri Pesan Pada Gibran Bahwa Jadi Pemimpin Tak Perlu Pintar? Cek Faktanya
"Bagaimana mungkin ketika ada orang yang sekarat di luar sana, kalian muncul dengan tagar menjijikan seperti ini," tutur akun Twitter @luchaversar.
"Siapa yang melakukan ini, ini sangat menjijikan," tutur pengguna akun Twitter lainnya.
Berbeda dari Facebook dan juga Instagram, Twitter, Snapchat, dan juga TikTok masih belum mengeluarkan pernyataan resminya terkait hal ini.(penulis: Firda Marta Rositasari)
Baca Juga: TRANDING Google Hapus Aplikasi 'Anti-Tiongkok' di Play Store
