Astronom Temukan Penyebab Sinyal Misterius yang Terjadi Tiap 157 Hari

- 10 Juni 2020, 12:05 WIB
ILUSTRASI bintang-bintang yang datang di malam hari.*
ILUSTRASI bintang-bintang yang datang di malam hari.* /pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI – Para astronom berhasil menemukan siklus sinyal radio misterius dari luar angkasa.

Ledakan radio cepat merupakan kilatan cahaya ekstragalaktik yang melepaskan energi dalam beberapa milidetik dan sebanding dengan yang dilakukan matahari dalam se-abad.

FRB pertama kali ditemukan tahun 2007 lalu. Namun, pada saat itu ilmuwan dan astronom kesulitan menemukan penyebab letusan radio cepat tersebut.

Baca Juga: Sering Migrain? Lakukan 7 Hal Berikut, Salah Satunya Mengunyah Jahe

Hingga saat ini, lebih dari 100 FRB telah ditemukan dan kebanyakan FRB hanya menyala sekali saja.

Salah satu FBR yang disebut FRB 180916.J0158 + 65, memiliki siklus aktivitas 16 hari pada bulan Januari 2020.

FRB 180916.J0158 + 65 melakukan aktivitas semburan selama empat hari, diam selama 12 hari, dan kemudian mulai dari awal lagi.

Baca Juga: Pada 11 Juni 2020, Sony Putuskan Peluncuran PlayStation 5

FRB 180916 ini merupakan FBR pertama yang ditemukan melakukan ledakan secara periodik.

FBR lain yang ditemukan memiliki ledakan periodik, FRB 121102 dipantau dengan Lovell Telescope, antena parabola 250-kaki (76 meter) di Jodrell Bank Observatory, Inggris, selama lima tahun.

Dari hasil pemantauan, ditemukan indikasi kuat siklus aktivitas 157 hari dari FRB 121102.

Baca Juga: Berikut 7 Panduan Protokol Kesehatan Pulang Kerja dari Kemenaker

FRB 121102 diketahui menyala selama 90 hari dan kemudian diam selama 67 hari.

Adanya siklus tersebut diperkirakan disebabkan oleh adanya goyangan pada sumbu rotasi bintang neutron bermagnet tinggi yang dikenal sebagai magnetar.

Efek goyangan tersebut diperkirakan bermanifestasi dalam rentang beberapa minggu.

Baca Juga: Berikut Langkah-langkahnya, ini Cara Mudah Gunakan WhatsApp Web

Berita ini sebelumnya telah terbit di portal surabaya.com dengan judul  Penyebab Sinyal Misterius Dari Luar Angkas Terjadi Tiap 157 Hari

"Penemuan menarik ini menyoroti betapa sedikitnya yang kita ketahui tentang asal-usul FRB," terang rekan penulis studi Duncan Lorimer, associate dekan untuk penelitian di West Virginia University.

"Pengamatan lebih lanjut dari sejumlah besar FRB akan dibutuhkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang sumber-sumber periodik ini dan jelaskan asalnya," ujarnya.

Kaustubh Rajwade dari Universitas Manchester, pemimpin studi yang menerbitkannya di dalam jurnal Royal Astronomical Society mengatakan bahwa bisa jadi sinyal radio itu berasal dari galaksi kecil dengan jarak tiga miliar tahun cahaya dari Bumi.

Baca Juga: Berikut Keutamaan Puasa Syawal, Seperti Berpuasa Setahun Penuh

FRB 121102 pertama kali ditemukan oleh teleskop radio Arecibo yang kemudian terdeteksi lagi pada tahun 2016 dan membuatnya menjadikannya satu-satunya sinyal yang telah terjadi lebih dari satu kali.

Diamati lebih lanjut, ternyata FBR 121102 itu secara periodik mengulangi ledakan hingga 19 kali.

Dari hasil pengamatan, tim menemukan bahwa setiap ledakan radio dari FRB 121102 berlangsung sekitar 90 hari diikuti oleh periode diam 67 hari.

Baca Juga: Berikut Bacaan Niat Arab Latin dan Keutamaannya Puasa Senin dan Kamis

Perilaku yang sama kemudian diulang setiap 157 hari.

Para astronom memperkirakan bahwa pola tersebut merupakan ledakan kuat dari gerakan orbital bintang masif, sebuah bintang neutron, dan sebuah lubang hitam.

Perkiraan tersebut menunjukkan bahwa sinyal radio dari luar angkasa bukanlah berasal dari peradaban lain atau alien.( Rahmanto Elfian).

Baca Juga: Kian Mengecam, AS dan Negara Sekutu Barat Resmi Bentuk Aliansi Anti Tiongkok

Editor: Galih Ferdiansyah

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x