Tak Pernah Terlihat Selama 125.000 Tahun Terakhir, Begini Suhu Bumi Sekarang

- 3 Juli 2020, 10:15 WIB
Ilustrasi Suhu Bumi
Ilustrasi Suhu Bumi /Rizki Saputra//Pixabay

 


RINGTIMES BANYUWANGI - Baru-baru ini peneliti temukan tren lonjakan suhu bumi menjadi tingkat yang terburuk, bahkan belum pernah terlihat selama 125.000 tahun terakhir.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal Nature, ilmuwan memetakan suhu selama 12.000 tahun terakhir untuk melihat tren perubahan suhu.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-Rakyat.com dari India Times, ilmuwan mengambil bantuan dari database 'Temperature 12K' yang dikembangkan oleh tim peneliti tahun ini, setelah mengumpulkan hasil dari 1.319 catatan data yang dikumpulkan di lebih dari 600 situs di seluruh dunia.

Baca Juga: Potong Harga Hingga 70 Juta! Kali ini Toyota Fortuner Sedang Adakan Diskon Besar

Mereka merekonstruksi tingkat suhu menggunakan inti glasial, danau dan juga sedimen laut dari periode waktu saat ini.

Ilmuwan juga mengambil batuan endapan yang ditemukan di gua, karang dan fosil larva serangga untuk menunjukkan suhu di mana tersimpan.

Hasil analisis rekonstruksi suhu 12.000 tahun tidak dapat dibandingkan dengan dekade sebelumnya.

"Ada kemungkinan bahwa terakhir kali suhu global rata-rata bertahan 1 derajat celcius di atas abad ke-19 sebelum Zaman Es terakhir, kembali terjadi sekitar 125.000 tahun yang lalu, ketika permukaan laut sekitar 20 kaki lebih tinggi dari hari ini," tutur Darrel Kaufman selaku penulis utama studi ini.

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Suhu Bumi Melonjak ke Tingkat Terburuk, Belum Pernah Terjadi selama 125.000 Tahun Terakhir

Profesor penelitian bernama Michael menjelaskan, pendinginan awal Bumi didorong oleh siklus yang lebih lambat di orbit Bumi.

"Ini (pendinginan) mengurangi jumlah sinar matahari musim panas di belahan bumi utara, yang berpuncak pada Zaman Es Kecil," kata Michael.

Peneliti mengatakan bahwa semua itu berubah ketika revolusi industri mulai berlaku, suhu menjadi naik dan terus berlanjut hingga sekarang.

“Zaman yang terakhir ini kemungkinan lebih dingin daripada apa yang akan terjadi pada suhu rata-rata selama sisa abad ini dan seterusnya, kemungkinan besar akan terus melebihi 1 derajat celcius di atas perkiraan sebelumnya karena suhu industri," kata Nicholas McKay selaku rekan penulis penelitian.

Baca Juga: Karyawan Positif Covid-19, Pabrik Ditutup Sementara Waktu

Dia juga menambahkan bahwa iklim masa depan Bumi akan sangat tergantung pada pengaruh faktor manusia, terutama penumpukan gas rumah kaca.

Iklim masa depan juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor alam dan akan ditambah lagi berbagai macam sistem iklim.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah