RINGTIMES BANYUWANGI - Pihak Google mengatakan telah menghapus lebih dari 2.500 channel YouTube yang bersangkutan dengan Tiongkok. Penghapusan tersebut dilakukan sebagai bagian dari upaya Google untuk menghilangkan disinformasi di platformnya.
Google menambahkan, bahwa sejumlah channel YouTube tersebut telah dihapus antara bulan April dan Juni 2020.
"Sebagai bagian dari penyelidikan berkelanjutan kami terhadap operasi pengaruh terkoordinasi yang terkait dengan Tiongkok," kata Google, seperti dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Pikiran-rakyat.com.
Baca Juga: Saat Ledakan di Beirut, Lebanon Terekam Pasangan Pengantin Sedang Lakukan Prewedding
Google mengatakan channel YouTube tersebut biasanya memposting spam, konten non-politik, tetapi juga sebagian menyentuh politik.
Google tidak mengidentifikasi channel tertentu dan hanya memberikan sedikit rincian lainnya. Tetapi menautkan video aktivitas serupa ke Twitter dan kampanye disinformasi yang diidentifikasi oleh perusahaan analitik media sosial Graphika.
Kedutaan Besar Tiongkok di Amerika Serikat tidak menanggapi komentar yang telah diminta. Beijing sebelumnya pernah membantah tuduhan menyebarkan informasi salah.
Baca Juga: Pencinta Moge Rusia Diduga Pemilik Amonium Nitrat yang Meledakkan Beirut, Lebanon
Baca Juga: Pencinta Moge Rusia Diduga Pemilik Amonium Nitrat yang Meledakkan Beirut, Lebanon