Jaringan tersebut mencakup 303 akun Facebook, 181 halaman, 44 grup Facebook, dan 31 akun Instagram, yang memiliki gabungan mencapai 2 juta pengikut.
Menurut laporan Facebook, akun palsu itu terhubung ke TruthMedia, outlet digital yang telah dilarang dari platform tersebut. Selain informasi yang salah tentang virus corona dan protes di AS, akun tersebut mendorong berbagai teori konspirasi.***