Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Hari ini Google tengah merayakan hari ulang tahun yang ke-22 tepatnya pada 27 September 2020.
Laman utama mesin pencari dihiasi oleh Google Doodle yang digambarkan sebagai acara pesta perayaan hari ulang tahun.
Jika diperhatikan lebih seksama, Google terlihat merayakan hari ulang tahun secara daring melalui fitur video call.
Baca Juga: Minum Air Jahe 2 Gelas Sehari, Asam Urat dan Radang Sendi Hilang!
Baca Juga: Asam Urat Tinggi Bisa Picu Penyakit Berbahaya, Simak 8 Cara Alami Menurunkannya
Baca Juga: Simak Manfaat Daun Salam dan Sereh, Salah Satunya Menurunkan Asam Urat
Perayaan hari jadi raksasa mesin pecari Google itu turut diperingati dalam bentuk Google Doodle.
Gambaran ulang tahun Google yang ke-22 nampaknya benar-benar cocok dengan kondisi dunia yang kini terancam pandemi.
Demi melindungi diri dan menekan angka penyebaran virus corona, berbagai kegiatan yang menimbulkan kerumunan digelar secara daring, mulai dari sekolah, bekerja, hingga merayakan hari-hari besar.
Baca Juga: Waspada Bahaya Asam Urat, Bisa Komplikasi Gagal Ginjal dan Jantung Koroner
Baca Juga: Minum Air Putih Secara Teratur Mampu Menguatkan Imun dan Mencegah Penularan Covid-19
Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiranrakyatbandungraya.com dengan judul Selamat Ulang Tahun ke-22 Google, Google Doodle Hari Ini Rayakan Ulang Tahun Secara Daring
Melalui laman resminya, Google berbagi cerita soal sejarah kelahirannya.
Google lahir pada 1998. Raksasa mesin pencari ini lagir dari tangan Larry Page dan Serget Brin yang sempat mengenyam pendidikan di Stanford University untuk program pascasarjana.
Dengan tujuan ingin meningkatkan cara penduduk dunia berinteraksi dengan kekayaan informasi World Wide Web, keduanya berhasil menciptakan Google yang kini banyak digunakan di berbagai negara.
Baca Juga: 5 Cara Mencegah Serangan Asam Urat, Salah Satunya Menjaga Pola Makan
Baca Juga: Ampuh Mengatasi Asam Urat Berlebih, Salah Satunya dengan Konsumsi Timun Suri
Nama Google sendiri berasal dari istilah matematika.
Sekira 1920-an, ahli matematika Amerika, Edward Kasner meminta keponakan mudanya Milton Sirotta membantunya memilih nama untuk angka yang mencengangkan: 1 diikuti 100 angka nol. Jawaban Milton saat itu adalah googol.
20 tahun kemudian istilah tersebut dimasukkan dalam buku yang ditulis Edwar Kasner berjudul 'Matematika dan Imajinasi' yang terbit tahun 1940.
Pada tahun 2006, kata 'Google' secara resmi ditambahkan ke Kamus Inggris Oxford sebagai kata kerja.*** (Fitri Nursaniyah/PR Bandung Raya)
